Berita Utama

Ditahbiskan Menjadi Imam Harus Taat

Wakil Provinsial MSC Indonesia, Pastor Agustinus Handoko, MSC merasa bangga atas pentahbisan 1 imam baru dari tarekat MSC atas nama Pastor Samuel Yansen, MSC di Keuskupan Agung Merauke, Papua, Sabtu (21/4) di Halaman Paroki St.Yosep Bambu Pemali (Bampel).

Katanya, hingga April  2018 ini telah bertambah 7 imam baru MSC yang ditahbiskan. Sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi segenap anggota tarekat MSC di Indonesia.

Hal utama yang ditegaskannya, baik imam baru maupun yang sudah lama wajib mengutamakan nilai ketaatan. "Karena di jaman now, menjadi imam yang taat itu sangat sulit," tegasnya dalam sambutannya sebagai Wakil Provinsial MSC Indonesia.

Realita hidup pada kalangan masyarakat umumnya, banyak orang yang hidup dalam ketidaktaatan, sehingga imam harus taat agar mampu menjadi contoh terhadap umatnya. "Ketaatan menjadi harga mati bagi seorang imam siapapun itu imamnya," tambahnya.

Ia juga minta agar imam menjaga martabat, jangan dikotori oleh kepentingan pribadi. "Martabat sebagai imam harus dijaga, karena begitu banyak martabat imamamat menjadi tidak berharga karena kepentingan pribadi," tandasnya lagi.

Di dalam pelayanan, lanjut dia, para imam tidak boleh mengecewakan umat. Sejauh ini sering ia mendapat keluhan dari umat akan pelayanan dan sikap imam terhadap umat. Ia memberikan apresiasi kepada imam yang taat, setia dengan panggilan imamatnya dan melayani umat dengan rendah hati namun tegas dalam kebenaran.

Mengakhiri sambutannya, ia mengumumkan bahwa Pastor Samuel Yansen, MSC yang baru ditahbiskan akan ditempatkan di Keuskupan Agung Palembang. Pastor Samuel Yansen, MSC asal Mindiptana Kabupaten Boven Digoel ditahbiskan bersama 2 rekannya yakni Pastor Maximilian Boas Pegan asal Keuskupan Agung Kupang dan Pastor Fransiskus Dionisius Loan dari Keuskupan Agung Atambua, Folres,NTT. Keduanya akan bertugas di daerah Papua Selatan.

Mewakili pemerintah daerah dan umat, Bupati Merauke Frederikus Gebze mengharapkan kedepan ada kerja sama yang baik antara semua pihak untuk memproteksi nilai ketaatan itu sendiri secara khusus bagi para imam.

Sebagai tanda penghargaan, terhadap 3 imam baru itu akan diberikan masing-masing 1 unit sepeda motor dan uang tunai 10 juta rupiah. "Ini penghargaan sekaligus sebagai motivasi bagi generasi muda Katolik  untuk lebih banyak lagi yang mau menjadi imam," harap orang nomor satu di Kabupaten Merauke.