Berita Utama

Selama Pengerjaan Jalan Trans Irian di Merauke Masih Disoroti Dewan

Pengerjaan Jalan Trans Irian sepanjang 17 KM di Jalan Cikombong Merauke, Papua yang sementara ini masih berlangsung masih disoroti Bidang Komisi C DPRD Merauke. Sebab, usai sidak yang dilakukan belum lama ini, pihak pengelola dan proyek belum memperbaiki atau mengganti material yang berkualitas.
 
"Jadi ini masih menjadi sorotan kami bahwa sebenarnya selekted material (selmat) yang digunakan tidak sesuai standar. Oleh karena itu kami minta untuk segera selmatnya diganti dengan yang berkualitas sesuai standar PU," jelas Ketua Komisi C, Hengky Ndiken, Rabu (12/09).
 
Dewan segera memanggil pihak balai besar dan pemegang proyek yang menangani pengerjaan jalan untuk mengkomunikasikan persoalan material. Sebab, seruan terkait kualitas material yang disampaikan dewan saat sidak belum ada tindak lanjutnya.
 
Lanjut dia, setiap pekerjaan diperuntukkan untuk kepentingan daerah, hasilnya jangan hanya bisa dimanfaatkan sesaat tetapi bisa bertahan lama. 
 
"Yang dikerjakan sementara ini mengandung debu. Ini menandakan kualitas material  yang dipakai ini sangat rendah tidak masuk dalam nominasi standarisasi PU," ucapnya lagi. 
 
Menurut hemat dia, seharusnya kondisi ini sudah diperiksa oleh pihak-pihak terkait,  berkaitan dengan kualitas dan jaminan mutu dari pekerjaan jalan tersebut. Sebab dana yang dikucurkan sangat besar, kurang lebih mencapai 70 miliar lebih.
 
Selain itu, pemerintah diharapkan proaktif melihat kepentingan penggunaan jasa atau jalan agar bertahan sampai 10 tahun ke depan.