Komisi Penggulangan Aids (KPA) Provinsi Papua memberikan pelatihan manajemen dan penggunaan aplikasi data bank kepada KPA Kabupaten Merauke, Selasa (18/09) di Coreinn Hotel Merauke.
Kegiatan ini lebih pada sinkronisasi data terkait jumlah penderita HIV dan Aids di Kabupaten Merauke serta upaya penekanan laju pertumbuhan angka tersebut, yang diterima KPA dari LSM/CSO dan layanan kesehatan di Merauke.
"Sehingga data untuk pendampingan dan jangkauannya tidak tumpang tindih antara CSO yang satu dengan yang lain. Dan ketika dirujuk ke layanan, semua logistik bisa tetsedia dengan baik," jelas Staf Program dan Monev KPA Provinsi Papua, Daud Patana di Merauke.
Lanjut dia, berkaitan dengan data penjangkauan diatas adalah untuk menjawab pencapaian target penekanan laju penderita HIV-AIDS di 2030 yaitu, target 90 pertama, semakin banyak orang ditemukan, 90 kedua diobati dan 90 ketiga dipertahankan tidak putus penanganan.
Daud Patana menyebutkan, berdasarkan data resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua, kasus HIV-AIDS di Papua per Juni 2018 berjumlah 37. 991. Pengidap tertinggi adalah dari daerah pegunungan yang didominasi oleh masyarakat umum.
Sementara itu, untuk Kebupaten Merauke sendiri, menyangkut laju kasus baru sejauh ini sudah bisa ditekan. Terhitung sejak penemuan awal tahun 1992 hingga Juni 2018 di Merauke mencapai 2.153 kasus HIV dan AIDS.
0 Komentar
Komentar tidak ada