Kapolres Merauke, Papua, AKBP. Bahara Marpaung mengatakan, kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah hukumnya, 90 persen disebabkan pengendara dalam pengaruh minuman beralkohol (minol).

Menurutnya, masyarakat di wilayah itu kebanyakan mengkonsumsi minol yang dibuat secara tradisional atau minol lokal semisal sagero, sopi dan minol oplosan.

“Laka lantas di Merauke selain diakibatkan kelalaian dan pengendara kurang berhati-hati, 90 persen karena minol. Sudah banyak langkah yang kami ambil terhadap minol lokal ini. Hampir setiap malam kami melakukan razia, namun masyarakat belum juga menyadarinya,” katanya, Rabu (1/11).

Menurutnya, sudah banyak barang bukti dimusnahkan polisi, yang merupakan hasil sitaan ketika razia dan penggerebekan di lokasi produksi minol lokal.

Meski begitu, warga seakan tidak jera memproduksi, mengedarkan, dan mengkonsumsi minol lokal yang dibuat secara tradisional itu.

“Ini justru memberikan keuntungan kepada pedagang yang menjual peralatan membuat minol lokal,” ujarnya.