Tepat pukul 21.30 Wit, Rabu 26 Desember 2018, kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke menerima laporan dari ibu Sinta perihal belum kembalinya seorang remaja bernama Charli Sung (19) sejak hari Minggu 23 Desember 2018 lalu. 

 

Dalam laporannya, Shinta menceritakan bahwa korban pergi ke Kampung Tomerau di Distrik Naukenjerai Merauke untuk mengecek kondisi hewan ternaknya disana. Rencananya Charli akan pulang pada hari itu juga setelah beraktifitas di Kampung Tomerau. 

 

"Hingga Rabu, 26 Desember 2018 korban belum juga kembali. Kemudian, ayah dan adik korban mengecek keberadaan korban ke Tomerau. Disana, kepala Kampung Tomerau mengatakan korban sudah keluar dari kampung sejak tanggal 23 Desember. Sehingga keluarga melaporkan kejadian ini ke Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke," jelas Kepala Basarnas Merauke, Raymond Konstanti, Kamis (27/12).

 

Merespon laporan dari Ibu Sinta tersebut maka Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke melalui regu siaga yang sedang bertugas langsung bergerak malam itu juga menuju kampung Tomerau untuk melakukan upaya koordinasi lanjutan guna rencana pencarian esok hari. 

 

Tim berjumlah lima personil Rescue menggunakan satu buah mobil double cabin dan dua buah motor. Peralatan navigasi darat, medis, serta dukungan logistik turut serta dibawa dalam operasi kali ini. Tim Rescue berkoordinasi dengan Polsek Onggaya dan Pos Satgas TNI Pengamanan Perbatasan di wilayah distrik Naukenjerai dimana Kampung Tomerau masuk dalam wilayah hukumnya.

 

"Menurut informasi dari kerabat korban, diketahui bahwa korban mempunyai hobi berburu dan sering berburu di wilayah hutan di Distrik Naukenjerai," tambah Raymond.(geet)