Merauke - Beberapa program berlanjut yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari tahun sebelumnya di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Merauke akan tertunda karena pemangkasan anggaran. 

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Merauke, Leo Patria Mogot mengatakan, program yang menggunakan dana alokasi khusus merupakan program lanjutan dari tahun sebelumnya. Kegiatan yang sudah dilakukan dan mendapatkan dana alokasi khusus di tahun lalu harusnya di tahun anggaran berikut akan dilanjutkan pada program dan kegiatan yang sama. Namun, pemangkasan anggaran di TA 2025 mengakibatkan kegiatan lanjutan harus ditunda. 

Termasuk beberapa kegiatan yang masuk dalam skala prioritas seperti pengerjaan Jalan Pendidikan, Jalan Semangga-Muram Sari, Jalan Kurik Pasar, jalan-jalan untuk menunjang Proyek Strategis Nasional (PSN), jalan menuju Wapeko dan beberapa jalan termasuk jembatan yang menghubungkan akses jalan juga tidak dapat dilanjutkan di 2025.

"Kita berharap di tahun 2026 bisa kita lanjutkan lagi apabila anggarannya normal kembali," ujar Leo, Selasa, (25/2/2025). 

Apalagi Kabupaten Merauke dengan cakupan wilayah yang sangat luas sangat membutuhkan dukungan anggaran yang cukup besar untuk dapat menunjang program dan kegiatan yang sudah ada. Sehingga sangat diharapkan perlu peninjauan kembali kebijakan yang sudah diambil terkait efisiensi anggaran melalui pemangkasan dengan jumlah yang besar itu. 

_{Baca Juga : Bantuan Jaringan Internet Memudahkan Siswa Pedalaman Mengakses Informasi dan Pengetahuan}

"Kebijakan ini (pemangkasan) mungkin menurut pemerintah pusat bagus, tetapi di sisi lain program-program yang kita sudah rencanakan satu tahun sebelumnya melalui Murenbang dan usulan masyarakat itu juga menelan biaya, akhirnya menjadi tertunda." 

"Harapan kami karena ini berdampak pada banyak sektor yang mendukung peningkatan kualitas kehidupan manusia, kalau pun dipotong anggaran jangan seperti sekarang ini," pungkas Leo.(Get)