Merauke, - Hari pertama pertandingan cabang olahraga (Cabor) Wushu Taolu kategori Taijijian putra, Nanquan putra, kemudian Taijijian putri dan Naquan putri serta Wushu kategori sanda untuk kelas 48 kg, 52 kg, 56 kg, 60 kg dan 65 kg, Tim Atlet Papua tampil kurang maksimal.
Meski demikian, Kepala Pelatih Wushu Papua Pujianto menyampaikan Papua masih punya harapan dan optimis punya kesempatan untuk beberapa hari ke depan untuk mendapat nilai terbaik.
"Saya optimis masih ada jurus berpasangan," ujarnya usai kompetisi wushu hari pertama, Rabu (29/09) di Gor Head Sai Merauke.
Pujianto mengakui kurang maksimalnya atlet Tim Papua pada hari pertama tersebut karena kurang maksimalnya pelatihan setelah berada di Merauke, sebab tidak terdapat tempat latihan standar.
‘’Kita beberapa hari berada di sini tidak latihan dengan baik. Karpet yang standar seperti ini tidak ada. Sementara di tempat latihan kita sebelumnya ada,’’ tandas Pujianto.
Pujianto menyadari bahwa kompetisi yang sedang berlangsung saat ini sangat ketat, karena di setiap jurus, sudah ada yang punya ranking nasional.
‘’Tapi di jurus taolu ini, kita masih punya kesempatan yang sangat luas. Memang hari ini bikin kaget-kaget saja nilainya anak-anak seperti itu. Tapi tidak kaget betul,’’ ucap dia.
Pujianto menilai bahwa penilaian setiap pertandingan tersebut subyektifnya sangat tinggi, sehingga akan menjadi pertanyaan KONI Papua apa yang telah diberikan untuk atlet tuan rumah.
‘’Saya masih sangat optimis karena ini baru hari pertama dan olahraga wushu ini adalah olahraga yang subyektifnya sangat tinggi,’’ pungkasnya.
Sebagai informasi, untuk nomor taulo (seni) diikuti atlet dari 10 provinsi sedangkan untuk nomor bebas atau sanda diikuti atlet dari 19 provinsi. (Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada