Merauke - Sebanyak 9 titik Base Transceiver Station (BTS) bantuan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo RI yang pakai jaringan XL di Merauke harus diputuskan karena tidak ada biaya maintenence dari pemerintah pusat di tahun 2025 ini.

Selain itu, XL tidak banyak digunakan atau diminati masyarakat di wilayah Merauke sehingga menjadi alasan jaringan yang berasal dari perusahaan penyedia layanan seluler yang juga menawarkan jaringan 5G ini tidak diperlukan lagi, rata-rata masyarakat lebih banyak memakai Telkomsel. Dari 9 titik jaringan XL di Merauke, sebagian sudah diajukan untuk dinonaktifkan.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Merauke, Thomas Kimko menyampaikan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan kondisi yang ada namun harus diterima oleh masyarakat pengguna XL.

"Kami daerah tidak bisa apa-apa karena semua biaya pemasangan dan maintenence murni bantuan dari BAKTI Kominfo pusat," ujar Kadis Kominfo, Senin, (3/3/2025).

Selanjutnya Diskominfo melakukan pengusulan kembali ke profider Telkomsel untuk dipasang di titik-titik yang sebelumnya ada XL. Di Merauke XL yang akan diputuskan di Kampung Manway Bob Distrik Muting, Kampung Toray Distrik Sota, Kampung Teri Distrik Kimaam, Kampung Wambi Distrik Okaba, dan Kampung Po Epe Distrik Ngguti. Ada juga di Kampung Senegi, Padua dan dua lainnya.

_{Baca Juga : Penjemputan Bupati dan Wabup Merauke akan Berlangsung Sederhana}

Selain Telkomsel, jaringan internet Pemda akan diupayakan mensupport 9 daerah tersebut.(Get)