Berita Umum

Volume Sampah di Kota Merauke Capai 50 Ton Sehari

Dalam sehari volume sampah di Kota Merauke mencapai 45-50 ton. Ini terhitung untuk sampah berlangganan, belum lagi sampah yang asal dibuang begitu saja.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Merauke, Harmini mengatakan, yang paling bermasalah adalah sampah bukan langganan yakni sampah yang asal dibuang di sembarang tempat sehingga menimbulkan kejorokan dan bau tak sedap.

 

"Kalau yang terlayani, per harinya bisa sampai 50 ton. Dengan jumlah pelanggan sampai sekarang sudah 8000 lebih," ucap Kadis DLH Merauke, Harmini, Jumat (19/02/2021

 

Sampah liar menurutnya masih dibuang di beberapa titik seperti di Cikombong, sekitar Bar Nikita dan lainnya. Sekalipun sudah diangkut petugas dan memasang imbauan larangan tapi tidak diindahkan oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab.

 

Harusnya, jika tidak berlangganan, masyarakat mengantarkan sampahnya ke kontainer terdekat atau ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS), kemudian akan diangkut petugas sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

 

"Sulit kita menangani sampah ini. Karena perilaku masyarakat tidak mengikuti aturan. Sudah tenaga kita dan armada terbatas, pembuangan sampah liar tidak terkendali," keluh Harmini.

 

Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota dengan cara bebas sampah masih jauh. Bahkan, kebiasaan buruk masih mengulang dan membudaya.

 

"Orang maunya enak saja, tak mau jadi pelanggan, juga tidak antar ke TPS malah buang sampahnya seenaknya," ketusnya.