Bencana banjir bandang yang terjadi di wilayah NTT daerah Flores belum lama ini, turut berdampak bagi masyarakat di Pulau Kimam Merauke.
Hingga kini, air pasang masih menggenangi wilayah pemukiman warga dan lahan pertanian. Lebih lagi, terjadi dampak yang sangat luas, karena air menggenangi sampai ke Kantor Distrik Tabonji yang sebelumnya tidak pernah terjadi.
"Sekarang masyarakat sangat membutuhkan bantuan pemerintah dan pihak-pihak yang bisa membantu. Lebih khusus untuk bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari," terang Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Merauke, Moses Kaibu, Jumat (07/05).
Kondisi ini, menurutnya masyarakat semakin kewalahan. Di satu sisi perputaran ekonomi tidak lancar karena Pandemi Covid-19, dan di lain sisi ada bencana alam yang semakin meluas.
"Masyarakat yang tanam padi, tidak bisa dipanen lagi karena sudah terendam air. Begitu juga tanaman lainnya," ucap Kaibu.
Biasanya, lanjut Moses, terjadi banjir rob di pulau tersebut, hanya tidak separah yang terjadi kali ini dan membuat masyarakat tidak berdaya. Pemerintah diminta segera turun tangan untuk menolong masyarakat di wilayah itu.
0 Komentar
Komentar tidak ada