Merauke - Sebagaimana diketahui bahwa sebuah perguruan tinggi harus melaksanakan tridharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Ketiganya menjadi poin penting dalam mewujudkan visi perguruan tinggi.
Untuk itu, Sekolah Tinggi Katolik (STK) St. Yakobus Merauke menggelar seminar bertemakan Generasi Cerdas Papua Berkarakter dan Berbudaya, dengan menghadirkan pemateri Albertus Fiharsono, S. Pd., M. Hum., Ph.D dan Drs. Xaverius Monmut, M. Hum, Sabtu (17/9/2022) di STK St. Yakobus Merauke.
Seminar ini sebagai bagian dari implementasi hasil penelitian para dosen yang dibagikan kepada mahasiswa, guru maupun para dosen di STK St. Yakobus untuk bisa menjadi pelopor yang baik sesuai dengan profesinya.
Waket I STK St.Yakobus Merauke, Rikardus Kristian Sarang, S.Fil., M.Pd mengatakan, tugas lembaga pendidikan tinggi adalah memastikan proses pendidikan berjalan dengan baik. Untuk itu, pemateri memberikan penegasan berkaitan dengan bagaimana melaksanakan proses pembelajaran di sekolah sesuai dengan konteks lokal.
"Kalau kita bicara tentang pendidikan, maka itu berkaitan dengan budaya setempat. Dan keberhasilan sebuah pembelajaran itu sangat bergantung bagaimana semua stakeholder yang ada di dalam menyatu dengan masyarakat atau budaya setempat. Ketika pendidikan berakar pada budaya maka akan memberikan peluang dan nilai positif," ujar Rikardus, Sabtu (17/9/2022) di STK St. Yakobus Merauke.
Yang terpenting menurutnya adalah bagaimana mempraktikkan kegiatan belajar dengan situasi dan kondisi ril atau konteks budaya lokal untuk dimasukan dalam bagian pelatihan sehingga siswa lebih percaya diri.
"Ketika mereka memakai atau bersatu dengan budayanya, lama kelamaan mereka akan keluar dari zona nyamannya. Bisa pergi kemana mana dengan kepercayaan diri karena sudah dibekali oleh dasar-dasar budaya lokal dalam pendidikan mereka," imbuhnya.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada