Merauke - Prajurit TNI dari Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 126/KC bersama Koramil 1711-02/Mindiptana berhasil mengamankan tiga orang warga yang membawa ganja kering seberat 415 gram.
Ratusan ganja tersebut diamankan dalam kegiatan Sweeping Gabungan di Jl. Trans Papua Tanah Merah–Waropko, Kampung Mindiptana, Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan.
Ganja kering itu dikemas dalam berbagai ukuran, selain itu juga diamankan tiga unit handphone, dua unit sepeda motor, uang asing (kina), serta beberapa perlengkapan pribadi milik pelaku.

Barang bukti ganja kering yang diamankan petugas di perbatasan RI-PNG
Adapun identitas tiga pelaku yang diamankan adalah RM (25), warga Kampung Andokbit, Distrik Mindiptana. JA (29), warga Kampung Selil, Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke dan AP (23), warga Jl. Ampera, Tanah Merah.
Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku RM mengaku memperoleh ganja tersebut dari salah satu warga PNG yang masuk secara ilegal melalui wilayah Distrik Kombut, serta mengakui bahwa dirinya juga merupakan pengguna aktif narkotika jenis ganja.
Saat ini ketiga pelaku beserta barang bukti telah diserahkan dan diamankan oleh Polsek Mindiptana untuk proses hukum lebih lanjut.
Menanggapi keberhasilan jajarannya, Pangdam XXIV/Mandala Trikora, Mayjen TNI Lucky Avianto menyampaikan apresiasi kepada prajurit di lapangan atas kesigapan dan keberhasilan dalam menggagalkan penyelundupan narkoba di wilayah perbatasan.
“Peredaran narkoba, sekecil apapun, tidak bisa ditoleransi. Papua adalah garda terdepan bangsa, dan setiap prajurit memiliki tanggung jawab moral serta tugas untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkoba yang masuk melalui jalur-jalur ilegal di perbatasan,” tegas Pangdam XXIV/Mandala Trikora dalam rilisnya, Rabu, (29/10/2025).

Beliau juga menekankan pentingnya sinergitas antarinstansi dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan.
“Saya perintahkan seluruh jajaran di bawah Kodam XXIV/Mandala Trikora untuk meningkatkan patroli dan sweeping gabungan secara rutin. Tutup semua jalur pelolosan, dan tindak tegas siapa pun yang mencoba membawa barang haram ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya lagi.
Dalam analisis kegiatan, TNI menilai bahwa penyelundupan narkoba dari arah PNG ke wilayah Indonesia masih marak terjadi dengan berbagai modus untuk mengelabui aparat di perbatasan.
Baca Juga : BPKP Papua Dorong Peningkatan SDM dan Akuntabilitas Tata Kelola Keuangan Pembangunan Desa
Untuk itu, TNI bersama aparat penegak hukum akan memperkuat pengawasan, menutup jalur-jalur tikus, serta meningkatkan patroli gabungan guna mencegah masuknya narkoba dan senjata ilegal ke wilayah Papua Selatan.(Get)








0 Komentar
Komentar tidak ada