Merauke - KPU Papua Selatan melaksanakan rapat koordinasi dan konsolidasi evaluasi pelaksanaan Pemilu 2024 dan persiapan tahapan Pilkada tahun 2024.

Rakor dimaksud diharapkan akan melahirkan rekomendasi perbaikan setiap program pada saat pelaksanaan Pemilu. Di dalamnya ada evaluasi terhadap badan ad hoc apakah dilanjutkan atau direkrut baru dan segera terbentuk kembali per 17 April 2024 menuju Pilkada. Selain itu, evaluasi tahapan Pemilu terutama rekapitulasi dan penghitungan suara guna melihat kekurangan sebelumnya untuk perbaikan ke depan. 

"Dari setiap tahapan Pemilu yang lalu, kita evaluasi di dalam tahapan Rakor ini lalu kita hasilkan rekomendasi dan mencari solusi untuk menyelesaikan setiap persoalan yang ada," terang Anggota Komisioner KPU Papua Selatan, Helda Ambay di Halogen Merauke, Kamis (4/4/2024). 

Dikatakan, tujuan Rakor adalah mempersiapkan tahapan Pemilu Kepala daerah yang sudah dan sedang berlangsung yakni persiapan penganggaran, pembentukan tenaga ad hoc dan pada 5 Mei nanti masuk dengan pencalonan perseorangan. 

^{_{Rakor evaluasi Pemilu dan persiapan Pilkada 2024.}}

Ada masukan kepada pihak KPU terhadap kinerja tenaga ad hoc yang bekerja pada Pemilu 2024 ini agar lebih banyak diberikan bimbingan teknis. Diakui bahwa Pemilihan umum sebelumnya pihak KPU memiliki keterbatasan anggaran dan waktu tahapan yang sangat singkat sehingga berpengaruh pada kinerja penyelenggara seperti petugas KPPS dalam penulisan dan pengisian C Hasil di TPS berdampak kepada C Hasil Salinan. 

Target yang diharapkan untuk Pilkada nanti, ada peningkatan partisipasi pemilih dari target nasional 75 persen dan Papua Selatan di Pemilu ini 84, 60 persen pada Pilpres dan Pileg. 

"Kita harap bahwa tingkat partisipasi pada pemilihan kepala daerah baik gubernur maupun bupati/walikota bisa meningkatkan atau hampir sama dengan pemilu sebelumnya."

Dalam Rakor yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti anggota komisioner KPU empat kabupaten yakni KPU Merauke, Mappi, Boven Digoel dan Asmat.(Get)