Terkait tuntutan para pemuda Malind Anim yang meminta klarifikas atas event tarian/goyang Tobelo yang diselenggarakan kemarin, direspon baik oleh Ketua DPRD Merauke, Fransiskus X. Sirfeva. Respon positif tersebut disampaikan via WhatsApp yang mengatakan akan mengklarifikasikan sesuai permintaan para pemuda.
Dalam pesan singkatnya, Ketua DPRD Merauke, Fransiskus X Sirfefa siap mengundang para pemuda Malind Anim untuk tujuan dimaksud pada 23 Agustus besok. Sebab, sementara beliau masih melakukan kegiatan reses di daerah pilihan (dapil).
"Pertemuan kembali dilakukan di ruang rapat dewan bukan di ruang kerja atau di tempat lain," ucap perwakilan pemudi Marind, Fransiska G. Mahuze, ini disampaikan saat dialog dengan anggota dewan, Senin (20/08) usai berorasi di Halaman kantor dewan.
Pertemuan itu, diungkapkan letak kesalahan yang ditemukan dalam kegiatan Tobelo adalah menggunakan atribut partai dan atribut serta fasilitas dewan. Sehingga terkesan yang bersangkutan sedang mencari massa atau melakukan kampanye dan menggunakan APBD. Sehingga dari pihak pendemo akan melanjutkan Maslah ini ke Bawaslu Provinsi Papua.
"Dewan tidak tinggal diam, semua persoalan yang dihadapi masyarakat dan kami tetap memperjuangkan," kata Wakil Ketua I DPRD Merauke, Hja.Almarotu Solikah.
Secara kode etik akan diputuskan badan kehormatan dewan, yang diketuai Daniel Walinaulik untuk selanjutnya diambil sanksi seperti apa yang akan diberikan kepada yang bersangkutan, lanjut Anggota Komisi A, Heribertus Silubun.
Pertemuan disepakati bahwa dewan memfasilitasi untuk pertemuan lanjutan antara ketua dan para pemuda Malind Anim, Kamis (23/08) di ruang sidang DPRD Merauke.
0 Komentar
Komentar tidak ada