Lagi, sebanyak 300 ekor kepiting bakau kembali diekspor ke Negara Hongkong, melalui pesawat Garuda Indonesia. Dengan demikian, ekspor kepiting asal Kabupaten Merauke keluar negeri sejak Maret dan awal April 2020 sudah dilaksanakan 12 kali.
Kali ini, ekspor kepiting perdana milik UD Zada Jaya dilakukan bersamaan dengan Bulan Mutu Karantina Ikan yang serentak dilakukan launching Indonesia Satu Ekspor di seluruh Indonesia.
"Permintaan banyak, sebenarnya dari 2019, hanya kita terkendala transportasi dan karena kerja sama yang baik kita sudah bisa terbangkan dari Merauke-Jakarta-Hongkong," ujar Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) Merauke, Nikmatul Rochmah di Bandara Mopah, Rabu (14/04).
Dari banyaknya permintaan ini, Ia harapkan ada dukungan dari Pemkab setempat agar melakukan kerja sama dengan maskapai lain selain Garuda. Sehingga, tidak hanya menunggu jadwal penerbangan Garuda saja.
Lanjut, katanya untuk sementara ini kegiatan ekspor masih pada komoditi kepiting. Ke depannya nanti, akan ada ekspor komoditi beku yang sementara ini masih dipersiapkan pemenuhan persyaratannya.
Kepala Kantor Bea Cukai Merauke, Nazwar mengatakan, Hongkong dan Singapura menjadi negara tujuan ekspor produk kepiting. Nazwar optimis, bahwa dampak dari bangkitnya ekspor produk kepiting akan memacu pelaku usaha perikanan dapat melakukan ekspor produk perikanan lainnya seperti gelembung ikan dan ikan segar.
"Geliatnya sudah semakin terasa dengan adanya pelaku usaha yang sudah memikili izin ekspor produk ikan segar yang saat ini sedang dilakukan asistensi sistem aplikasi dan prosedur ekspor oleh Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Merauke," ungkap Nazwar.
0 Komentar
Komentar tidak ada