Merauke - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Merauke gelar pelatihan kursi produk unggulan kawasan transmigarasi Kabupaten Merauke, Rabu, (12/11/2025) di Halogen Merauke.
Kegiatan ini diikuti 30 peserta dari Kawasan Transmigrasi Muting yakni Distrik Sota, Eligobel, Muting dan Ulilin dan 30 dari kawasan transmigarasi Salor yakni Distrik Semangga, Tanah Miring, Jagebob, Kurik, Anim Ha dan Malind. Kegiatan ini bersumber dari APBN Kementrian Transmigrasi RI.
Tujuan kegiatan adalah untuk menilai dan menyeleksi para pelaku UMKM dalam rangka meningkatkan produk unggulan yang menjanjikan di kawasan transmigarasi. Selanjutnya produk unggulan di dua lokasi kawasan dari Kementrian Transmigrasi ini diangkat menjadi maskot atau ikon Meauke.
Selain kurasi, ada kegiatan lanjutannya adalah pelaku UMKM didampingi untuk dapat menguasai digitalisasi supaya paham syarat serta mampu mengekspor produknya.
Kepala Dinas Tenaga dan Transmigrasi Keliopas Ndiken mengatakan, produk unggulan yang dimaksudkan tergantung pada potensi SDA yang ada di kawasan transmigarasi. Misalkan di wilayah Muting ada kopi, koperasi plasma di daerah perusahan, buah-buahan. Di sota ada vanili, minyak kayu putih di Yanggandur, termasuk sarang semut.

Pelatihan kurasi produk unggulan bagi puluhan peserta UMKM dari dua Kawasan Transmigrasi Kabupaten Merauke.
Sementara kawasan Salor ada padi, pisang, kelapa, sagu, ikan yang bisa dikelola jadi bahan olahan yang memiliki nilai jual.
"Kenapa Menteri Transmigrasi memilih Merauke karena Merauke memiliki banyak potensi, atau butir-butir emas yang belum dikumpulkan," ujar Keliopas.
Sekda Merauke Yermias Paulus Ruben Ndiken dalam sambutannya mengajak para pelaku UMKM di dua kawasan transmigarasi memanfaatkan kesempatan selagi ada perhatian serius dari Kementrian Transmigrasi.
Baca Juga : Kapasitas Pelaku Ekspor Kawasan Transmigrasi Lokal Merauke Ditingkatkan Melalui Seminar
Menurutnya, seluruh potensi daerah harus dimanfaatkan dan dikelola dengan cerdas untuk menambah sumber penghasilan ekonomi keluarga bahkan bisa membuka lapangan kerja ketika pelaku UMKM mampu serta serius menggelutinya.(Get)








0 Komentar
Komentar tidak ada