Merauke - WWF Indonesia dengan pendekatan konservasi inklusif maka kerja-kerja konservasi dan pelestarian keanekaragaman hayati dilakukan dengan bersama para pihak, mengutamakan kesetaraan, keterlibatan aktif kelompok marginal dan rentan.
Kegiatan bersama Pemerintah Kabupaten Merauke, Viva Cosmetik dan WWF Indonesia Program Papua melibatkan kelompok perempuan di Merauke kemarin menunjukkan bukti nyata bahwa perempuan sebagai subjek pembangunan dan pelaku pembangunan mampu tetap cantik, mandiri dan aktif dalam pelestarian lingkungan.
"Inisiatif kelas kepribadian dan aksi menanam 250 pohon kelapa di Kampung Waningap Nanggo menjadi satu paket program yang inklusif antara Pemda, Viva dan WWF Indonesia. Semoga memberikan motivasi positif bagi para perempuan hebat untuk tetap berkarya dalam pembangunan," ujar Wika, selaku Head Forest dan Wildlife WWF Program Papua, Selasa, (26/8/2025).
Seperti dilansir dari www.wwf.id, Waninggap Nanggo Distrik Semangga Merauke adalah lokasi restoran yang diiniasi WWF dari tahun lalu dan terus berproses untuk penghijauannya. Sebelumnya di daerah itu telah mengalami perubahan yang jauh yakni abrasi pantai akibat ulah manusia. Setelah dilakukan penghijauan, pemantauan secara komprehensif dilakukan selama tiga bulan untuk menilai kemajuan area penanaman baru itu.
Selama periode tersebut, tercatat 683 pohon berhasil tumbuh subur di lingkungan baru. Penghitungan ini mencakup beragam spesies antara lain 527 Pohon Kelapa, 3 Pohon Waru, 1 Pohon Soneratia, dan 2 Pohon Mangga. Selain itu, tim mencatat keberadaan 1 Pohon Linggua, 44 pohon Ketapang, 60 Pohon Cemara, 8 Pohon Bruguiera, 1 Pohon Beringin, dan 6 Pohon Avicennia.
Masing-masing spesies ini berkontribusi secara unik pada ekosistem lokal, yang menyoroti keberhasilan upaya penanaman dan potensi peningkatan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada