Merauke - Personil Polres Merauke sigap melakukan pengamanan pelaksanaan aksi demo damai yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Provinsi Papua di Merauke, Jumat, (21/2/2025).
Ada 11 tuntutan yang disuarakan mahasiswa kepada anggota legislatif supaya ditindaklanjuti kepada pemerintah Papua Selatan dan pemerintah pusat yakni:
1. Kajian ulang Inpres nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
2. Cairkan tunjangan kinerja dosen
3. Evaluasi efisiensi anggaran di sektor pendidikan di antaranya kebijakan pemotongan beasiswa dan tunjangan dosen
4. Sahkan RUU masyarakat adat
5. Evaluasi PNS bermasalah
6. Evaluasi program makan bergizi gratis
7. Tolak multifungsi ABRI
8. Berhenti membuat kebijakan-kebijakan tanpa didasari riset ilmiah
9. Wujudkan Kamtibmas di Kabupaten Merauke
10. Apabila pihak kedua tidak dapat menindaklanjuti maka dalam waktu satu bulan aksi berikutnya akan dilakukan pihak pertama
11. Pihak pertama meminta Rapat Dengar Pendapat bersama DPR dan Pemerintah Provinsi Papua Selatan.
Khusus keamanan, satu di antara tuntutan yang disampaikan Mahasiswa itu adalah wujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Siskamtibmas) di Kota Merauke yang dirasa kurang aman.
"Kami Polres Merauke mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Mahasiswa," ujar Waka Polres Merauke, AKP Dian Novita Pietersz di Gedung DPRP Papua Selatan.
Menanggapi tuntutan terkait Kamtibmas di Merauke, Waka Polres akui bahwa ada kejadian kriminal namun tidak marak. Justru lebih banyak informasi yang tidak benar atau hoax yang beredar di masyarakat.
Baca Juga : Poin Tuntutan Aliansi Mahasiswa Provinsi Papua Selatan Disuarakan di DPRP Setempat
"Aksi pembacokan bukan di Merauke tapi disebarkan di Merauke sehingga membuat masyarakat pada panik. Sangat kami sayangkan bahwa yang lebih viral itu hoaxnya," ujar Waka Polres.
Pihak kepolisian terus melakukan tindakan rutin baik patroli maupun razia senjata tajam guna memastikan situasi Kamtibmas tetap terwujud.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada