Tommy Soeharto, putra bungsu mantan presiden RI, Soeharto memilih Provinsi Papua sebagai daerah pilihan (Dapil) baginya dari Partai Berkarya dalam meraih kursi DPR RI. Alasannya, ia tertarik untuk mengangkat derajat orang Papua dari ketertinggalan guna mendapatkan kesejahteraan hidup.
"Memilih Dapil Papua karena saya tertarik sebab ketertinggalan provinsi Papua dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia. SDA dan dana Otsus yang begitu besar tak dapat dimanfaatkan dengan baik untuk sejahterakan rakyat," terang Tommy dalam konferensi pers di Swisbel Hotel Merauke, Senin (10/09).
Baginya, memilih dapil Papua merupakan tantangan tersendiri, karena lima puluh persen di Papua menggunakan sistem noken dan sisanya pemilihan langsung. Katanya, untuk mengarahkan generasi bangsa yang lebih berkualitas dan sejahtera harus siapkan program yang terintegrasi dengan baik dan persiapan SDM agar lebih mandiri.
"Dana Otsus yang cukup besar seharusnya banyak yang bisa dilakukan oleh rakyat Papua. Melalui proyek terintegrasi yang lebih mengena dan diterima masyarakat sesuai potensi dan kondisi di daerahnya."
Lanjut dia, peluang untuk sektor pertanian di Merauke sangat tinggi, dilihat dari lahan yang masih sangat luas. Bukan hanya pertanian padi saja, tanaman jagung juga sangat berpotensi karena pasar internasional sangat besar permintaan.
"Kami akan mencoba untuk itu sekaligus penggunaan untuk ternak, baik domba, sapi, ayam dan babi. Saya kira sangat bagus untuk kita kembangkan sekaligus kita persiapkan sebagai lumbung daging di Papua bahkan nasional," tandasnya.
Partai Berkarya memandang Dapil Papua dengan alokasi 10 kursi sebagai wilayah strategis yang akan menjadi prioritas. Meski sebagai partai baru yang telah ditetapkan oleh KPU dengan nomor urut 7, Partai Berkarya sangat optimis untuk mendapatkan dukungan dari pemilih di Papua.
Hal itu karena protensi kader, infrastruktur organisasi dan animo masyarakat yang tinggi terhadap program politik Partai Berkarya untuk mendorong pembangunan Papua yang lebih sejahtera dan merata.
0 Komentar
Komentar tidak ada