Peringatan Hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-72, Sabtu (25/11), guru di Kabupaten Merauke, Papua diajak bersatu dalam wadah PGRI, setia melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Sekretaris PGRI Merauke, Soleman Jambormias mengatakan, melalui wadah PGRI, setiap masalah dapat dicarikan penyelesaian, dan semua hak guru diperjuangkan bersama.
“Saya berharap tahun depan, tidak lagi merayakan sendiri-sendiri, tapi mari pengurus PGRI bersatu dan sepakat merayakan HUT PGRI secara bersama,” kata Sekertaris PGRI Merauke, Soleman Jambormias, Sabtu (25/11).
Menurutnya, pemkab perlu mengapresiasi profesi guru dengan mengumumkan kenaikan pangkat pada setiap peringatan HUT PGRI, dan memberikan penghargaan kepada guru yang sudah puluhan tahun mengabdi.
Namun ia mengakui, sebagian guru yang bertugas di berbagai kampung, belum melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik. Salah satu alasannya, karena merasa tidak nyaman dan masalah tempat tinggal.
“Sebagai pendidik, jangan hanya menuntut hak, tetapi betul-betul menjalankan tugas. Pemerintah sudah memberikan perhatian dalam bentuk tunjangan dan gaji yang besar,” ucapnya.
Selain itu, ada di antara guru yang bertugas di kampung, sedang kuliah, karena semua guru diwajibkan berpendidikan minimal S1. Untuk mengatasi kekosongan, perlu dibackup oleh guru kontrak dan pengangkatan guru honor daerah.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Merauke, Papua mengingatkan guru di wilayah itu profesional dalam melaksanakan tugas.
0 Komentar
Komentar tidak ada