Wakil Ketua Umum Koordinator Careteker Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua, Ronald Antonio telah melantik ketua dan dewan pengurus Kadin Kabupaten Merauke, Mappi dan Boven Digoel.
Kadin Merauke diketuai oleh Hendrikus Ndiken, Kadin Boven Digoel diketuai oleh Bibianus Ukurop dan Kadin Mappi diketahui oleh Emanuel B.D. Basagai.
Total Kabuaten/Kota di Papua yang sudah dilantik sebanyak delapan daerah dari 29 Kabupaten/Kota. Pelantikan pengurus Kadin daerah harus selesai dilakukan sebelum Idul Fitri, guna memenuhi kuota untuk melakukan musyawarah di tingkat Provinsi.
"Salah satu syarat peserta musyawarah provinsi adalah Kabupaten/Kota yang memiliki KTA dan sudah melakukan musyawarah Kabupaten/Kota," ujar Wakil Ketua Umum Careteker Provinsi Papua, Max R. F. Krey dalam laporan panitianya pada Musyawarah Kabupaten Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Boven Digoel tahun 2021-2026 di Megaria Merauke, dan Mappi di Grand Mandala Hotel pada hari yang sama, Selasa (27/04).
Sebelumnya, Senin (26/04) didahului dengan pelantikan ketua dan pengurus Kadin Merauke di Swissbel-Hotel Merauke. Pelantikan ditandai dengan penyerahan bendera pataka dari Waketum kepada ketua Kadin terpilih.
Max menyampaikan, untuk melakukan musyawarah tingkat provinsi membutuhkan kabupaten yang sudah memenuhi syarat sekitar 15-18 Kabupaten/Kota. "Kami berharap kita bisa memenuhi target itu, sehingga kita bisa melakukan musyawarah provinsi," tuturnya.
Usai musyawarah dan pelantikan, Ronald Antonio mengajak para ketua dan pengurus terlantik segera menyiapkan data potensi yang bisa dijual yang ada di daerah masing-masing. Entah karet, kopra, kelapa sawit maupun komoditi lainnya.
"Setiap kabupaten saya minta apa potensimu, apa masalah dan apa yang kamu mau. Supaya nanti kita bawa saat musyawarah nasional. Kita diskusikan dengan pengusaha nasional yang kompeten di bidangnya. Supaya kalian tidak ditipu," ujar Antonio.
Lanjut katanya, pengusaha di daerah jangan hanya menjadi penonton, melainkan semua pelaku usaha Kadin lokal dilibatkan. "Saya sangat sayangkan kenapa orang-orang di daerah hanya menjadi penonton. Untuknitu, kita sama-sama berusaha supaya kita tidak hanya menjadi penonton melainkan pelaku," tutupnya.
0 Komentar
Komentar tidak ada