Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Merauke Ir. Harmini mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup tidak menerima pelanggan baru terkait pelayanan sampah rumah tangga.
Pasalnya, kemampuan armada yang tersedia belum memadai untuk melayani semua sampah penduduk. Belum lagi produksi sampah di Merauke terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk.
Dalam sehari, sampah yang dihasilkan bisa mencapai 50 ton, belum termasuk yang tidak berlangganan. Dari 25.000 Kepala Keluarga (KK) di Merauke, sedikitnya baru 8.000 lebih yang menggunakan retribusi sampah.
"Sampah selalu meningkat karena jumlah penduduk terus bertambah. Apalagi hari raya besar," kata Harmini di ruang kerjanya, Selasa (04/05).
Harmini menambahkan, pemerintah tidak akan sanggup untuk melayani semua sampah rumah tangga. Alasannya sudah jelas, keterbatasan armada dan tenaga pengangkut yang terbilang masih belum cukup.
"Makanya sekarang kita penyetopan, artinya tidak membuka jalur baru kecuali kanan kiri yang sudah berlangganan," ungkap Harmini.
Jalan satu-satunya adalah masing-masing mengantarkan langsung sampah rumah tangga ke TPS, untuk kemudian diangkut truk sampah ke TPA.
Ia menyayangkan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah masih kurang. Sebab, masih ditemukan oknum warga membuang sampah sesukanya. Dampaknya jutru mengakibatkan ketidaknyamanan, baik dari sisi kebersihan kota maupun kesehatan.
0 Komentar
Komentar tidak ada