Di pertengahan tahun 2021 ini, secara nasional Perum Bulog punya kebijakan baru yakni, pengambilan beras di tingkat petani dialihkan ke gabah.
Bulog Merauke juga menyesuaikan kebijakan pusat untuk tidak lagi menyerap beras, melainkan dalam bentuk gabah.
"Kemarin kita sudah lakukan koordinasi dengan Kepala Bulog, maupun Aliansi Petani. Untuk Merauke kita coba usahakan untuk ada kebijakan khusus, tidak beli gabah," terang Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT di Vip Room Bandara Mopah Merauke, Minggu (23/05).
Sebagai pimpinan daerah, Bupati Romanus sedang berupaya untuk bisa komunikasi langsung dengan Kepala Kanwil Bulog Papua dan Papua Barat. Hanya saja, yang bersangkutan sedang berada di Jakarta.
"Mudah-mudahan, dalam minggu depan saya berangkat, kami akan duduk bersama dan komunikasi sampai dengan Bulog Pusat," tambahnya.
Meski ada kebijakan nasional tersebut, pengiriman beras keluar Merauke terus dilakukan. Selain itu, Bupati Merauke upayakan kerja sama dengan sejumlah kabupaten lain di Papua terkait penyaluran beras.
"Beberapa kabupaten, dengan tol laut lagi dimanfaatkan. Seperti ke Biak, Serui, Nabire, Manokwari, dan Sorong juga sudah ada permintaan," tuturnya.
0 Komentar
Komentar tidak ada