Berita Umum

Sekretariat Tim Pemekaran PPS di Merauke Diresmikan

Sekretariat Bersama Tim Pemekaran Provinsi Papua Selatan diresmikan, Selasa (15/06), dihadiri Pimpinan Daerah, tokoh masyarakat, anggota DPRD, DPR Papua empat kabupaten dan perwakilan pimpinan TNI/Polri serta masyarakat adat enam suku di Selatan Papua.

 

Sekeretariat Bersama PPS terletak di Jalan Brawijaya samping Hotel Halogen Merauke akan menjadi basis pembahasan lanjutan untuk memepercepat proses pemekaran Provinsi Papua Selatan.

 

Ketua TIM Pemekaran PPS, Thomas E Safanpo dalam sambutannya menyebut, pintu masuk proses pemekaran adalah revisi UU Otsus yang sedang dilakukan Pansus DPR RI. 

 

Termuat pada Pasal 76 UU Otsus yakni ada kewenangan pemekaran Provinsi di Papua akan ditambahkan, bahwa Pempus memiliki kewenangan untuk memekarkan Papua, tidak hanya harus lewat Gubernur, DPRP maupun MRP.

 

"Akan ada penambahan kewenangan. Dengan demikian Pemerintah Pusat dan DPR RI memiliki celah hukum untuk menghasilkan UU tentang pemekaran wilayah di Provinsi Papua Selatan," terang Thomas.

 

Untuk itu, sebagai ketua tim pemekaran ia memohon dukungan dari semua pemangku kepentingan di seluruh wilayah Papua Selatan serta kerja sama yang baik untuk mendukung revisi UU Otsus tersebut.

 

Mewakili Bupati Merauke, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Albert Rapami menyampaikan perjuangan sudah sangat panjang dilakukan, maka sebagai kabupaten induk, Merauke sangat mendukung Tim PPS untuk memeprcepat pembentukan PPS.

Mewakili Bupati Mappi, Wabup Mappi Jaya Ibnu Su'ud juga menyatakan sangat mendukung tujuan bersama tersebut.   

 

"Kita berharap dengan kehadiran sekretaris bersama akan mempermudah koordinasi Tim PPS sehingga bisa seiring sejalan. Harapannya perjuangan ini tidak sia-sia," ucap Jaya.

 

Hal senada juga disampaikan Bupati Boven Digoel yang diwakili Kepala Kesbangpol, Marthen P. Ia mengatakan, Kejujuran, kerja keras, optimisme adalah kunci keberhasilan.

 

"Kita tidak boleh pesimis karena pembicaraan orang. Kita harus yakin PPS akan jadi."

 

Sementara Bupati Asmat, Elisa Kambu menuturkan peresmian sekretaris sekaligus konsolidasi persiapan PPS. Dikatakan, sekarang ini sudah ada ruang dari Pempus, dan DPR RI sehingga mimpi PPS segera terwujud kalau semua bersatu dengan menanggalkan semua kepentingan, ego dan sama-sama bergerak menghadirkan PPS.

 

"Intinya kami siap kita mewujudkan PPS. Tugas lain abaikan dulu, mari kita konsentrasi untuk PPS. Kami harapkan dukungan semua pihak agar tujuan tercapai." 

 

Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Merauke, Dominikus Ulukyanan ikut bersuara bahwa, bekerja dengan cara luar biasa, tunjukan kualitas dan sikap yang baik pasti akan mampu memajukan daerah. 

 

Perjuangan PPS adalah perjuangan mengetuk lupa, sambung Tokoh Masyarakat Selatan Papua Johanes Gluba Gebze (JGG) yang ditunjuk sebagai pemimpin untuk pengguntingan pita dalam peresmian tersebut. 

 

Ia mengaskan sekaligus memotivasi, bagi pejuang tidak ada kata menyerah dan jangan kalah sebelum memulai. Ingat, lanjutkan dan selesaikan, kita sudah kerja lama, ucap JGG. 

 

JGG menekankan, Propinsi Papua Selatan dibentuk bukan untuk dirusak, atau dikacaukan, propini ini adalah tanah suci kedamaian. Supaya seluruhnya tahu bahwa PPS penuh dengan kedamaian.

 

Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang siap mendukung tujuan besar in. "Kita semua bersatu menjadikan PPS. Tetap bersatu dan tumbuh berkembang bersama-sama dengan seluruh Papua lainnya. PPS tidak boleh lagi ada pertumpahan darah dan menjadi daerah percontohan yang baik. Mari kita jadi suri tauladan untuk mengasihi satu dengan yang lain," ajak JGG. 

 

Kegiatan diakhiri dengan deklarasi bersama siap mendukung pemekaran PPS melalui penandatanganan yang dilakukan semua pihak yang hadir dalam peresmian sekretaris PPS. (Get)