Merauke - Guna membantu meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di Merauke, PLN menyalurkan bantuan senilai Rp80 juta rupiah kepada Sekolah Alam Paradise Merauke pada Rabu (13/4/2022).
Melalui Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelangggan (UP3) Merauke, Abrar, bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tersebut diserahkan secara simbolis kepada Ketua Papua Paradise Center, Marthen Ayub Luturmasse.
Bantuan tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun ruangan kelas semi permanen dan sarana pengajaran Sekolah Alam Paradise. Dengan banyaknya keterbatasan yang ada, selama ini kegiatan belajar mengajar secara rutin masih dilaksanakan di hutan mangrove, lapangan, pinggir sungai ataupun teras rumah warga.
Penyerahan bantuan untuk Sekolah Alam Paradise Merauke.
Ketua Papua Paradise Center, Marthen Ayub Luturmasse menyampaikan apresiasinya terhadap PLN yang telah bersedia turut andil dalam menciptakan pendidikan yang layak bagi anak-anak. Tentunya bantuan ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga kegiatan belajar dapat berlangsung lebih baik dan nyaman.
“Kami berterima kasih kepada PLN yang sudah mau membantu Sekolah Alam Paradise binaan Papua Paradise Center. Semoga dengan bantuan ini anak-anak didik kami semakin semangat dalam belajar tidak hanya melalui sekolah formal tapi mereka juga bisa belajar bagaimana mencintai alam dan belajar hal-hal menarik secara langsung dengan alam,” papar Marthen, Minggu (17/4/2022) dalam rilis.
Di sisi lain, Manager PLN UP3 Merauke, Abrar menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu komitmen PLN untuk mendukung pendidikan di Papua khususnya di Merauke. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan kepada rekan-rekan pengelola Sekolah Alam Paradise yang berdedikasi memberikan ilmu untuk anak-anak yang membutuhkan.
“Semoga dengan adanya bantuan dari PLN Peduli, dapat membantu fasilitas belajar yang lebih layak. Tidak hanya membentuk sifat untuk mencintai dan menjaga alam, kami juga berharap anak-anak bisa mendapatkan ilmu terkait penggunan listrik yang baik, manfaat serta bahayanya," ungkap Abrar.
Sekolah yang digagas untuk menjadi wadah pendidikan karakter ini, sudah berdiri sejak November 2020 dan hanya memiliki empat pengajar volunteer aktif. Hingga kini, Sekolah Alam Paradise telah memiliki 87 anak didik yang terbagi menjadi tiga kategori kelas, yaitu Kelas Bibit (usia 4-6 tahun), Kelas Tunas (7-9 tahun), dan Kelas Pohon (10-15 tahun).(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada