Merauke - Setiap tahun suhu bumi naik sekitar 0,5 derajat hingga mengakibatkan bencana alam yang luar biasa. Perubahan iklim dibeberapa negara sangat rawan berkaitan dengan kebutuhan pangan.
Untuk itu Presiden Prabowo Subinto memprogramkan ketahanan pangan dan energi karena negara-negara pengekspor pangan sementara stoknya terbatas sehingga negara Indonesia harus mampu bertahan dan memenuhi kebutuhannya sendiri.
Pemerintah saat ini tengah menggalakan program food estate di Indonesia untuk ketahanan pangan guna mengantisipasi dampak dari pemanasan global yang terus meningkat. Dalam rapat perdananya bersama kepala OPD, Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo mengatakan, Indonesia membutuhkan beras 5 juta ton beras per tahun, jika Program Strategi Nasional (PSN) di Wanam jadi maka akan mampu menyediakan tiga stengah juta ton beras per tahun.
“Jadi, kita akan menyumbangkan pangan yang sangat besar untuk Indonesia maupun untuk dunia, oleh karena itu ini menjadi program prioritas Presiden Prabawo,” kata Apolo
Selain itu, pemerintah pusat sedang melakukan efisiensi anggaran di 14 bidang utama, dan 24 bidang yang sementara dilaksanakan diseluruh Indonesia. Sistem keuangan saat ini yakni untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus mengiventarisir pendapatan, belanja dan pembiyaan.
Sebanarnya, kata dia, anggaran dari pemerintah juga digunakan untuk pembangunan didaerah. Kabupaten menggunakan anggaran itu membangun desa dan distrik, demikian juga di provinsi. Oleh karena itu, harus ada sinergitas.
“Semua yang kita hasilkan harus bermanfaat bagi masyarakat dan benar-benar digunakan jangan hanya menghabiskan anggaran, laporannya baik tapi tidak bermanfaat,” katanya.
Baca Juga : Refocusing Anggaran di Kabupaten Merauke oleh Pemerintah Pusat Senilai 179,235 Miliar
Selanjutnya, pemerataan kesejahteraan, jangan sampai difokuskan disatu kabupaten tetapi harus di empat kabupaten yang ada di Papua Selatan, semua harus merasakan manfaat yang sama. Harus bersaing dalam kualitas pelayanan, saling mendorong untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Apolo tegaskan kepada para kepala dinas jika melakukan perjalanan dinas harus ada manfaat yang bisa dibawa untuk diterapkan di dinas yang dipimpin.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada