Berita Utama

Bupati Yosep Sebut Banyak Poin untuk Didorong Dalam RPJMD 2025-2029

Merauke - Dalam Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Merauke Tahun 2025-2029, Bupati Merauke Yosep Bladib Gebze sebut banyak poin penting menjadi perhatian bersama untuk pembangunan lima tahun ke depan.

Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze mengatakan, forum ini akan bersepakat untuk memastikan arah pembangunan yang akan dilaksanakan lima tahun ke depan, dengan menghadirkan Tim ahli dari LPPS Semarang yang diketuai Dr. Indah Kartati guna memberikan pendampingan tentang bagaimana menyusun RPJMD Kabupaten Merauke.

"Rencana ini didasarkan pada kebijakan data dan informasi yang sifatnya teknokratik. Untuk daerah ada kondisi khusus atau konteks kabupaten yang harus diramu bersama tim ahli dan kita diminta memberikan masukan. Saya berharap kita semua yang ada dapat memberikan peneborosan terhadap materi yang sudah disiapkan oleh tim ahli kita. Banyak hal yang bisa kita dapatkan untuk dirumuskan secara baik di tengah dinamika pembangunan di Kabupaten Merauke," pungkasnya di Lantai 2 Kantor Bupati Merauke, Selasa, (22/4/2025).

Yoseph mencontohkan seperti banjir rob di Merauke butuh pemikiran yang dihasilkan bersma sebagai kebijakan untuk perbaikan infrastruktur yang harus dilakukan di Kota Merauke sebagaimana kewenangan masing-masing OPD. Lalu di Distrik Waan dan Sabon juga mengalami rob mengulang yang juga menjadi bagian yang harus dikaji. Menurutnya, meski berulang tetapi Pemkab mesti punya cadangan untuk mengatasi persoalan itu.

"Kemudian yang menjadi urusan wajib Pemkab/Pemkot adalah terkait pendidikan kesehata, sosial, infrastruktur ketertiban masyarakat. Khusus pendidikan ada pendekatan yang harus kita lakukan. Kita perlu berpikir keras untuk melihat kondisi masyarakat dengan pendekatan yang tepat sehingga masyarakat di daerah 3T harus mendapatkan pendidikan dan menikmati pembangunan yang merata. Ini menjadi prioritas yang harus diseriusi. DPRK diharapkan membantu dalam pelaksanaan ke depan," pintanya.

Pendidikan saat ini menurutnya masih terjadi kesenjangan di semua jenjang mulai dari SD, SMP hingga SMA. Kemudian di kesehatan pembangunan puskesmas prototipe sudah dan terus dibangun tetapi penting untuk bagaiman masyarakat ketika membutuhkan pelayanan semuanya tersedia baik fasilitas, obat-obatan, petugas kesehatan serta pendekatan yang tepat dilakukan oleh petugas kesehatan yakni memenuhi unsur preventif, kuratif dan kuantitatif. Tak lupa diingatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Terkait kebersihan ini Yoseph harapkan di sekolah-sekolah tersedia tong air untuk anak-anak membiasakan cuci tangan seperti yang diterapkan pada masa Covid.

Isu utama kemiskinan ekstrem, stunting dan gizi buruk harus ada kebijakan. Lalu TB, HIV-AIDS semakin naik juga segera dikejar, katanya. 'Pasukan Karung Banyak di Merauke'

Kesempatan yang sama, Bupati Merauke Yosep Bladib Gebze menyebut bahwa pasukan karung alias pemulung di Kota Merauke banyak ditemukan. Dinas Sosial dan dinas terkait diajak mengambil langkah untuk tangani masalah sosial tersebut agar tidak menimbulkan persoalan di masyarakat secara luas. Diawali dengan melakukan pendataan dari mana asalnya diikuti solusi bijak.

"Sehingga masyarakat kita dengan berbagai masalah yang ada, kita atasi dengan pendekatan yang tepat. Saya dan ibu Fauzun komitmen untuk UMKM harus menjadi primadona kita sehingga masyarakat bisa tersentuh," pungkasnya.

Baca Juga : Gubernur Apolo Tegaskan Realisasi Program dan Penyerapan Anggaran Triwulan Satu Harus 30 Persen

Sesungguhnya masalah ekonomi keluarga yang carut marut mengakibatkan banyaknya pemulung di Merauke bahkan mereka nekat untuk mencuri demi bertahan hidup. Kesempatan itu, Yosep sampaikan mulai tahun depan akan mengeluarkan kebijakan penggunaan dana Otsus setiap OPD agar tepat sasaran bagi masyarakat OAP.(Get)