Berita Utama

Hasil Kajian Timbulan Sampah Merauke Menunjukan Bahwa Sisa Makanan Sebagai Komposisi Terbesar

Merauke - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke, Yayasan WWF Indonesia dan akademisi dari Universitas Musamus melalui Fakultas Pertanian melakukan pengukuran timbulan dan komposisi sampah di Kabupaten Merauke.

Para pihak tersebut mengacu pada SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Timbulan serta Komposisi Sampah Perkotaan dan Perdesaan. Analisis lanjutan dilakukan pada Juni hingga Juli 2025 oleh tim gabungan dari ketiga institusi tersebut.

Studi timbulan sampah ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memahami kondisi aktual pengelolaan sampah di Kabupaten Merauke.

Berdasarkan Data SIPSN Kemntrian Lingkungan Hidup dan Hasil studi kajian Timbulan Sampah di Merauke menunjukkan bahwa timbulan sampah harian di wilayah perkotaan Kabupaten Merauke mencapai rata-rata 56,62 Ton atau setara dengan rata-rata 49,36% dari total sampah yang dihasilkan di Kabupaten Merauke.

Konsultasi Publik hasil timbulan sampah di Kabupaten Merauke

Rufinus Budi Yolmen selaku Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan & Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke menyampaikan bahwa kajian timbulan sampah adalah terobosan yang coba dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke bersama Yayasan WWF Indonesia Program Papua. 

"Hasilnya menunjukan bahwa komposisi sampah terbesar adalah sampah sisa makanan," kata Rufinus dalam Konsultasi Publik Hasil Studi Timbulan Sampah yang diselenggarakan atas kolaborasi antara DLH Merauke dan Yayasan WWF Indonesia Program Papua. Acara ini berlangsung di Ruang Lantai 3, Kantor Bupati Merauke, dengan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk unsur pemerintah daerah, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat, kalangan akademisi, komunitas lokal, dan media massa.

Selain itu, Dony Kristiawan selaku Fasilitator Pengelolaan Sampah Yayasan WWF Indonesia Program Papua menyampaikan bahwa Hasil dari Kajian Timbulan Sampah diharapkan dapat menjadi acuan bersama dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Merauke.

Baca Juga : Pemilahan Data OAP ke SIAK Plus oleh Disdukcapil Merauke Terus Berproses

Melalui konsultasi publik, hasil studi ini disebarluaskan dengan harapan dapat memperkuat pemahaman kolektif mengenai jumlah dan jenis sampah di Kabupaten Merauke. Temuan tersebut juga akan menjadi landasan dalam penyusunan kebijakan daerah, mendorong pengintegrasian ke dalam rencana aksi lokal, serta memperkuat kerja sama lintas pihak untuk menurunkan emisi metana.(Get)