Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke mengamankan sebuah kapal asing di perairan Merauke, Rabu (29/11) lalu. Kapal dengan nama Yach Bora itu ditemukan sekitar 110 mil dari bibir pantai, dan kini telah diamankan di dermaga perikanan Merauke.
Dalam konferensi pers Senin (4/11), Asisten Operasi (Asops) Danlantamal XI Kolonel Laut (P) Desmon Hermono Kusumo didampingi Asisten Intelejen (Asintel) Kolonel Laut (T) Totok Noriyanto dan Komandan Satuan Keamanan Laut (Dansatkamla) Mayor Laut (P) Dedy Obet, menyatakan, Yach Bora ditemukan sekitar 110 mil dari Merauke. Diduga kapal tersebut terbawa arus dari perairan bagian utara Australia.
Menurut Desmon, sesuai informasi yang diterima pihaknya, kapal berukuran 11,5x3 meter tersebut ditumpangi seorang warga asing yang mempunyai misi keliling dunia.
“Pada saat di perairan bagian utama Australia, kapal tersebut mengalami trouble akibat dihantam badai,” katanya kepada awak media.
Asops Danlantamal XI mengatakan, berdasarkan informasi dari bagian keamanan pantai Australia, kapal tersebut hanyut pada 12 November 2017. Ketika itu nahkoda kapal memberikan sinyal SOS karena gelombang laut sangat tinggi dan kapal mengalami masalah.
“Pihak Australia melakukan evakuasi terhadap nahkoda dengan menggunakan sebuah helikopter. Nahkoda hanya menyelamatkan dokumen kapal, parpor, handphone dan kartu ATM. Sementara kapal ditinggalkan,” ujarnya.
Lanjut Asops, setelah menerima informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan penyisiran di wilayah pantai Merauke. Pada 29 November 2017 kapal Yach Bora ditemukan dan berhasil ditarik KM. Mulga hingga Pelabuhan Perikanan Merauke.
“Kami sementara melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk ditindaklanjuti. Sementara ini kapal diamankan dermaga perikanan,” tandasnya.
0 Komentar
Komentar tidak ada