Lomba panahan digelar untuk meramaikan peringatan HUT Kota Merauke ke-116, 12 Februari 2018.
Lomba yang digelar, Rabu (07/02), di Lapangan Kodim 1707/Merauke itu, melibatkan masyarakat asli Papua. Sebanyak 400 orang dari berbagai kampung mendaftarkan diri sebagai peserta.
“Target kami 250 peserta, namun yang mendaftar hingga 400 orang. Kami tetap akomodir, tapi disesuaikan dengan kemampuan anggaran,” kata Kasdim 1707/Merauke, Mayor Bobi, Rabu (07/02) di Lapangan Kodim 1707/Merauke.
Menurutnya, peserta lomba panahan menggunakan pakaian adat dari setiap suku, dan membawa busur dan panah. Jarak bidikan dengan papan lisan sejauh 25 meter, satu pemanah diberikan tiga anak panah dengan lama waktu dua menit.
Danramil 1707-05/Merauke, Mayor Infanteri Artiono mengatakan, pemenang pertama akan mendapat hadiah uang tunai senilai Rp5 juta. “Ini nilai yang cukup besar bagi pemenang,” ucapnya.
Katanya, untuk pemenang kedua berhak mendapat uang tunai senilai Rp4 juta, juara ketiga senilai Rp3 juta, juara harapan I senilai Rp2 juta, juara harapan II senilai Rp1 juta dan juara harapan III senilai Rp500 ribu.
“Mereka akan adu kemampuan, untuk menghasilkan panahan terbaik. Kebanggaan yang dirasakan masyarakat adalah, semua suku asli Papua dapat berkumpul dan mendukung peserta panahan,” ucapnya.
0 Komentar
Komentar tidak ada