Kepala dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Merauke, Marthen Ganna mengatakan, melalui Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA) yang dicanangkan Menteri Dalam Negeri bersama Bupati Merauke Frederikus Gebze belum lama ini di Distrik Sota, selanjutnya Disdukcapil terus memberikan perhatian pelayanan administrasi kependudukan di wilayah itu.
Pencanangan tersebut bertujuan supaya masyarakat lain yang tersebar di 19 distrik di Kabupaten Merauke dapat mengambil contoh dari kesuksesan daerah percontohan tertib adminitrasi di Distrik Sota.
"Namun, hingga saat ini belum semua penduduk Sota sudah memiliki e-KTP. Masih ada sekitar 10 persen penduduk belum memiliki e-KTP.
Padahal kita sudah buat program jemput bola melakukan pelayanan langsung, tapi mereka tidak tanggapi," ucap Kadisdukcapil, Rabu (17/10).
Lanjut dia, ketika 10 persen warga Sota itu sudah terakomodir atau sudah memiliki e-KTP maka Distrik Sota akan menjadi panutan bagi distrik yang lainnya dalam hal tertib administrasi.
Untuk mencapai target tersebut, pelayanan langsung terus dilakukan bagi warga Sota. Pihaknya berharap, hingga akhir Desember tahun ini seluruh warga wajib e-KTP di Sota bisa memiliki administrasi kependudukan yang lengkap.
"Kesulitannya, ketika kami turun langsung ada masyarakat yang tidak mau tahu. Padahal dengan pelayanan langsung seperti ini, mereka tidak harus ke kantor Disdukcapil karena semua urusan itu kita sudah layani melalaui pelayanan langsung," tuturnya. (geet)
0 Komentar
Komentar tidak ada