Berita Utama

Atlit, Official, dan Relawan PON Papua Diharapakan Tercover Dalam BPJS Ketenagakerjaan

Segenap Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan yang ada di empat Kabupaten/Kota, sebagai daerah penyelenggara PON XX Papua tahun 2021 mengharapkan seluruh atlit, official maupun relawan dicover dalam dua program perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

 

Dua program dimaksud adalah Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Terkait ini, pihak PB PON XX Papua sendiri sudah melakukan penandatanganan kerjasama (PKS) dengan BPJS Ketenagakerjaan di Jayapura, agar atlit, relawan dan official bisa terlindungi BP Jamsostek.

 

"Kami di Merauke sini sudah berupaya, sudah mengirimkan surat sekaligus menyampaikan terkait perjanjian kerjasama (PKS) yang sudah dilakukan di PB PON Papua, harapan kami tiga komponen ini bisa terlindungi. Minimal program yang diikuti adalah JKK dan JKm," terang Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Merauke, Alamsyah Ali, Kamis (09/09) di Ruang Kerjanya.

 

Lanjut Alamsyah mengatakan, besaran iuran atau biaya yang sudah dicantumkan dalam PKS senilai Rp 65.500, namun BPJS Ketenagakerjaan Merauke tidak mematok sesuai dengan nilai tersebut, tetapi akan menyesuaikan dengan kemampuan anggaran dari Pemkab setempat, yakni berapa yang disiapkan per orangnya.

 

"Kalau dilihat dari perjanjian dengan PB PON Papua, per orangnya kurang lebih Rp 65.500 untuk dua bulan. Perlindungannya disesuaikan dengan berapa lama kegiatan, artinya kalau cuma seminggu atau dua minggu, kami mengambilnya sebulan," sambung Alamsyah.

 

Besar harapannya, para atlit, official dan relawan terlindungi sehingga ketika terjadi resiko kecelakaan atau kematian saat kegiatan PON, yang bersangkutan akan diberikan perlindungan maupun santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.

 

"Kami berharap dari Pemerintah Daerah bisa mendaftarkan atlit, official dan relawan agar masuk dalam perlindungan JKK dan JKm. Suarat sudah kami sampaikan kepada Sekretaris PB PON Klaster Merauke dan kami sudah koordinasi dengan Bidang SDM," ucap dia.

 

Apalagi perekrutan relawan sudah diketahui jumlahnya untuk di Merauke, mudah-mudahan para pihak terkait sudah menyiapkan data dan anggarannya khusus untuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan selama perhelatan PON di Kota Merauke.

 

Ada empat daerah penyelenggara PON di Provinsi Papua yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke. Seperti diketahui, mulai akhir September ini, cabang olahraga wushu sudah mulai dipertandingkan di Gor Head Sai Merauke dan akan berlanjut dengan lima Cabor lainnya hingga pertengahan Oktober 2021 mendatang. (Get)