Merauke, - Kehadiran PON XX Papua tahun 2021, membawa keuntungan yang lebih besar bagi pedagang kecil Kabupaten Merauke.
Wilhelmina salah satu pedagang kecil asli Papua, Suku Muyu mengaku keuntungan meningkat dan laris saat adanya PON di Merauke sebagai klaster penyelenggara.
Dalam sehari, pendapatan bisa mencapai Rp 500.000. Jika dibandingkan sebelum ada PON, hanya berkisar Rp 200.000-250.000 pendapatan per hari.
"Semenjak ada PON ini jualan saya laris. Orang datang beli setiap hari," terang mama Wilhelmina di lapak dagangannya di depan Pasar Wamanggu Merauke, Sabtu (02/10).
Barang dagangan mama Wilhelmina. Foto-Getty.
Satu tumpuk petatas dijual seharga Rp 20.000, singkong Rp 20.000, pisang kepok kisaran 10.000-20.000 sesuai besar kecilnya, begitu juga dengan keladi.
"Kami masyarakat Papua sangat senang PON bisa dilaksanakan di sini, sehingga jualan laris. Semoga tuan rumah juara," ungkap Mama Wilhelmina.
Wanita separuh baya ini berharap bisa nonton kegiatan yang dipertandingkan semua cabang olahraga (Cabor) PON XX di Merauke. Hanya saja dirinya belum divaksin karena penyakit bawaan, sehingga harus mengurungkan niat. (Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada