Berita Utama

Umat Hindu Merauke Rayakan Hari Galungan di Pura Agung Merta Sari

Merauke - Ratusan umat Hindu di Kabupaten Merauke melaksanakan upacara persembahyang peringati Hari Galungan di Pura Agung Merta Sari Merauke, Rabu (10/11) malam. 

 

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Merauke, I Wayan Swasta, SE menyampaikan, makna Hari Galungan adalah merayakan kemenangan dharma melawan adharma yang artinya perbuatan baik melawan perbuatan yang tidak baik. 

 

"Hari ini adalah upacara menyampaikan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kita telah memenangkan dharma. Kita berperang setiap hari, yakni di dalam diri kita sendiri yaitu, hawa nafsu, iri hati, loba, amarah, kedengkian dan sejenisnya, itu yang kita lawan setiap hari," terang I Wayang dalam Konferensi Pers usai ibadah di Pura Agung Merta Sari.

 

Ada yang berbeda dengan perayaan Galungan kali ini, bagi umat Hindu yang belum divaksin mereka diberi sanksi tidak bisa mengikuti kegiatan resmi keagamaan kecuali mereka yang memang tidak bisa divaksin karena penyakit penyerta. Dan selama kegiatan berlangsung pihaknya tetap menerapkan Prokes Covid-19.

 

Adapun rangkaian kegiatan sebelum galungan, umat Hindu telah melakukan pembersihan alam, lalu menanam buah dan biji-bijian yang dibutuhkan dalam persembahyang. Kemudian penyucian alam dengan melakukan pembersihan secara makro, dan pembersihan secara mikro pada diri sendiri terutama penyucian pada pikiran, ucapan dan tindakan atau perbuatan yakni melawan sifat-sifat yang tidak baik. 

Suasana persembahyang peringati Hari Galungan bagi umat Hindu di Pura Agung Merta Sari. Foto-Getty

 

Setelah itu, mendekati hari galungan dilakukan pemotongan babi sebagai simbol pemotongan sifat-sifat kebinatangan pada diri manusia. Sifat kebinatangan yang dimaksudkan adalah kejahatan, dan berbagai sifat buruk yang tidak pantas yang kemudian harus dibersihkan dalam simbol pemotongan babi.

 

"Kalau ini sudah kita lalui, semestinya secara langsung seluruh umat yang ikut melaksanakan ini berhak untuk datang ke tempat suci untuk merasakan kebahagiaan, menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya karena telah diberikan kekuatan, ketulusan dan kemampuan sampai dia bisa melewati tantangan-tantangan," ucap Ketua PHDI.

 

Besar harapannya, usai menyucikan diri, kepribadian umat Hindu akan semakin baik dalam kehidupan setiap hari. Menjadi contoh yang positif dan sumber insipirasi bagi sesama akan kerukunan hidup yang dilandaskan dengan hati, pikiran, ucapan, serta perbuatan yang bersih atau perbuatan dharma.

 

Lanjut katanya, berdasarkan data sementara, jumlah umat Hindu di Kabupaten Merauke capai 635 jiwa berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dipastikan ada penambahan jumlah jiwa dengan penambahan kelahiran yang belum diupdate datanya.(Get)