Merauke - Sejak awal tahun 2022 arus penumpang yang menggunakan armada PT. Pelni Cabang Merauke terus meningkat.
Kepala Pelni Cabang Merauke I Komang Budiswastawan mengatakan, intensitas penumpang terbanyak adalah penumpang yang datang ke Merauke.
Januari 2022 penumpang turun sebanyak 1565, Februari 1311, Maret 1016, April 1112 dan awal Mei ini penumpang turun 373 orang. Semntara jumlah penumpang naik untuk Januari sebanyak 1121, Februari 632, Maret 898, April 1000 dan Mei awal 457.
"Peningkatan ini karena situasi kita sudah mulai longgar sehingga banyak orang yang mulai bebas bepergian namun tetap sesuaikan prokes dan kapasitas kapal," ujar Kepala Pelni, Rabu (11/5/2022).
Meski ada peningkatan penumpang, namun tidak pernah mengalami over kapasitas. Hanya saja penumpang kapal naik lebih tinggi di 2022 dibandingkan dengan tahun 2021.
I Komang juga menyampaikan dinamika di lapangan terhadap angkutan Pelni Cabang Merauke adalah selalu berhadapan dengan penumpang yang memaksakan diri masuk tanpa tiket. Ini terjadi lebih kepada masyarakat yang belum mengerti dan memahami aturan yang ada. Kebanyakan dari Pelabuhan Agats Kabupaten Asmat, Papua. Namun PT. Pelni tetap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait peraturan yang berlaku dan pentingnya memiliki sebuah tiket. Dengan memiliki tiket penumpang akan mendapatkan akomodasi, dan jaminan asuransinya misalkan terjadi kecelakaan.
Berdasarkan informasi terbaru, nantinya untuk masyarakat yang kurang mampu akan diarahkan untuk menggunakan kapal perintis yang menyinggahi Pelabuhan Agats dan Merauke. Seperti Sabuk Nusantara 53, dengan harga tiket jauh lebih terjangkau yakni Rp 38.700. Sementara tiket kapal besar Rp 223.000.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada