Akhirnya jatah beras Aparatur Sipil Negara (ASN) tingkat distrik di Kabupaten Merauke, Papua mulai didistribusikan. Pendistribusian itu sementara dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke sambil menunggu proses lelang dan pemenang tender untuk penyaluran beras ASN selanjutnya.

 

"Sementara kita talangi dulu, supaya tidak berlama-lama. Saya telepon ke Jayapura katanya sudah selesai di lelang tapi sekarang belum tahu siapa pemenag tendernya," jelas Sekda Merauke, Drs.Daniel Pauta, Jumat (4/5).

 

Kemacetan pendistribusian jatah beras tersebut berlangsung cukup lama sejak akhir 2017 lalu. Kali ini distribusi beras terbagi menjadi 3 jalur. Khusus aparat distrik dilakukan oleh bagian pemerintahan sebanyak 22 ton, sisanya di bidang pendidikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan bagian kesehatan oleh Dinas kesehatan Kabupaten Merauke.

 

Sebelum proses lelang, penanganan terhadap beras ASN dilakukan dengan baik oleh PD Irian Bakti. Lalu ada keputusan untuk dilakukan pergantian melalui pelelangan guna menghindari anggapan terjadinya monopoli.

 

Hanya saja mekanisme pelelangan kurang tepat karena langsung diputuskan aktifitas dari PD Irian Bakti. "Harusnya sambil proses lelang berjalan, pendistribusian tetap dilakukan. Akhirnya imbasnya kepada orang lain," sesal Sekda Merauke.