Merauke - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Dan Informatika (BAKTI) Kominfo menargetkan hingga 2024 ada 4000 BTS berteknologi 4G akan dibangun di Papua. Namun dari sekitar 1200 BTS yang sudah dibangun, sebanyak 400 BTS secara administrasi sudah selesai dan sudah on air dalam rangka mengatasi kesenjangan digital di wilayah 3T.
Sayangnya, pemanfaatan jaringan BTS belum banyak dipahami masyarakat sekitar bangunan BTS. Banyak pula masyarakat masih menggunakan handphone biasa yang hanya bisa dipakai untuk telepon biasa dan SMS, sementara jaringan BTS 4G tidak bisa dipake dengan menggunakan handphone biasa. Untuk 4G arus menggunakan handphone yang berbasis internet sehingga fungsi BTS dapat dimanfaatkan.
"Berdasarkan data setelah dibangun akan kelihatan grafiknya. Memang ada daerah yang mengeluh jaringan lemot tapi banyak daerah yang sudah dipasang BTS tidak ada grafiknya, karena tidak tahu pemanfaatannya," ujar Penanggungjawab Program Literasi Digital Wilayah Papua dan Papua Barat Alves Fonataba di Merauke, Selasa (20/9/2022).
Menurutnya, yang paling penting adalah digunakan untuk akses informasi. Dalam meningkatkan pemanfaatannya, perwakilan penduduk sekitar BTS dari empat kabupaten di Provinsi Papua Selatan (PPS) yakni Merauke, Mappi, Boven Degoel dan Asmat dibekali literasi digital baik dari E-money, beberapa aplikasi dan etika dalam bersosial media.
"Tujuannya ke depan masyarakat mampu memaksimalkan fungsi BTS 4G yang sudah ada dan memudahkan segala urusan yang berbasis digital lebih diketahui masyarakat," tandasnya.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada