Berita Utama

Pertamina Diminta Menambah Kuota BBM Satu Harga Daerah Perbatasan

Merauke - Kehadiran SPBU BBM Satu Harga di Distrik Waropko Kabupaten Boven Digoel adalah bagian dari program pemerintah sebagai bagian dari pemerataan pemenuhan kebutuhan BBM kepada masyarakat terutama masyarakat perbatasan yang jauh dari perkotaan. 

Direktur SPBU BBM Satu Harga CV.Ghazy Papua Energi, Salama menyebut SPBU miliknya dibangun sejak November 2020 untuk melayani kebutuhan BBM di 14 kampung dari tiga distrik yaitu Distrik Waropko, Ninati dan Distrik Ambatkwi serta membackup sebagian kampung dari Distrik Mindiptana. 

Ia mengatakan, BBM yang diterima dari Pertamina adalah Pertalite 30 Kilo Liter/Kl dan Bio Solar 5 Kl untuk kebutuhan selama satu bulan. Namun, berdasarkan kebutuhan di wilayah tersebut, kuota yang diberikan masih sangat kurang. Sehingga pihaknya memperkenalkan produk ramah lingkungan yakni menjual Pertamax dan Dexlite. 

"Untuk membackup tiga distrik sebenarnya kami sangat kewalahan. Tetapi kami tetap mengatur supaya kebutuhan bisa terpenuhi," ujar Salama di Merauke. 

Lanjut dikatakan, jika dilihat banyaknya permintaan BBM, seyogyanya pihaknya membutuhkan 50 Kl Pertalite, 15-20 Kl Bio Solar dalam satu bulan, mengingat jarak antara kampung sangat jauh dan jumlah transportasi semakin bertambah. 

"Kami sudah mengajukan tapi belum ada respon sehingga kami coba jalan dengan menghadirkan BBM ramah lingkungan."

Meski begitu, dirinya menyampaikan terimakasih kepada Pertamina yang mempercayakan kepada pihaknya untuk melayani BBM masyarakat di kabupaten perbatasan tersebut. 

Kesempatan berikut, Kepala Distrik Ninati Andi Riki Williams sangat mengapresiasi kehadiran SPBU BBM Satu Harga di Distrik Woropko simpang Ninati. Menurutnya BBM Satu Harga sangat membantu warga sekitar apa lagi saat ini kian meningkat mobilisasi kendaraan ke daerah perbatasan khususnya ke PLBN Yetetkun. Kendala yang kerap dihadapi adalah sering terjadi kekosongan BBM. 

"Kami berharap dari pihak Pertamina dapat menambah kuota BBM jenis Bio Solar dan Pertalite agar tidak terjadi kekosongan," pinta Andi. 

Fuel Termina Manager (FTM) Arman Prastiono melalui Sales Branch Manager Rayon III Papua, Anwar Hidayat, menyampaikan kebutuhan BBM di Boven Digoel disupport dari Pertamina Merauke dengan menggunakan multi moda. Diangkut melalui kapal laut kemudian sampai di Tanah Merah menggunakan tangki menuju titik SPBU. 

"Untuk wilayah Boven Digoel sudah tersedia 12 SPBU kompak dan BBM Satu Harga," sebut Anwar.(Get)