Merauke - Pihak pengelola Rumah Sakit Bunda Pengharapan (RSBP) yang terletak di Jalan Tujuh Wali Wali Merauke melakukan sosialisasi pelayanan kesehatan Rumah Sakit Bunda Pengharapan kepada masyarakat, Rabu (19/10/2022).

Sosialisasi dilakukan untuk lebih memperkenalkan kepada masyarakat terhadap keberadaannya setelah pindah dari tempat lama dari daerah Kelapa Lima ke Tujuh Wali Wali dengan bangunan gedung yang lebih representatif. 

Awal rumah sakit ini didirikan pada 3 Februari 2001, beroperasi di daerah Kelapa Lima. Kemudian dalam perjalanan, tanggal 27 Mei 2019, rumah sakit dipindahkan ke wilayah Tujuh Wali Wali dengan pengembangan pelayanan yang jauh lebih baik dilengkapi SDM, tenaga medis serta sarana dan prasarana yang memadai.

"Rumah Sakit Bunda Pengharapan adalah rumah sakit tipe B diresmikan 25 Maret 2019, relokasi 27 Mei 2019. Misi rumah sakit Bunda Pengharapan menjadi pilihan utama bagi semua kalangan. Mimpi kami adalah memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan informatif dengan semangat cinta kasih serta menciptakan lingkungan rumah sakit yang aman dan nyaman bagi pasien," ujar Direktur RSBP Merauke, Sr.dr. Maria Bertha, PRR di Merauke. 

Rumah Sakit Bunda Pengharapan memiliki Motto yakni Kasih yang Menyembuhkan. Artinya pelayanan yang diberikan dilakukan dengan penuh kasih sehingga mampu menyembuhkan para pasien yang berobat maupun yang rawat inap di sana. Namun, diakui masih banyak pengaduan masyarakat dalam hal pelayanan, untuk itu pihak rumah sakit terus melakukan pembenahan pelayanan dari waktu ke waktu. 

Dalam sosialisasi kali ini, pihaknya menghadirkan para tokoh dan stakeholder sekaligus mendapatkan masukan dan saran dari peserta sosialisasi, guna lebih memaksimalkan seluruh proses pelayanan di rumah sakit yang dikelola Yayasan Santa Maria Lourdes ini. 

Untuk itu, masyarakat Merauke dan Selatan Papua tidak perlu ragu untuk berobat ataupun merawat nginap di rumah sakit Bunda Pengharapan. Peningkatan SDM tenaga kesehatan telah dipersiapkan untuk memberikan pelayanan kepada pasien.(Get)