Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merauke, Papua melakukan distribusi logistik pemilu tidak sesuai jadwal. Pendistribusian Logistik diundur 2 hari dari jadwal yang ditetapkan.

 

Berdasarkan jadwal yang sesungguhnya, seharusnya sudah dilakukan pada H-7, namun diundur menjadi H-5 baru dilakukan. "Seharusnya distribusi mulai dilakukan H-7, tetapi KPU baru dapat menggeser pada H-5 ke daerah terjauh," jelas Komisioner KPU Bidang Logistik Keuangan, Aryadi, Sabtu (23/6) di Merauke.

 

Adapun distrik terjauh meliputi Distrik Kimam, Waan, Tabonji dan Ilwayab dengan menggunakan kapal dan mulai dilakukan Jumat (22/6) malam, dikawal petugas kemanan dan anggota Panwaslu.

 

Katanya, masih ada kekurangan logistik berupa C6, dari Provinsi Papua dipastikan tiba Sabtu (23/6) di KPU Merauke. "Selanjutnya, C6 akan kita kirim menyusul menggunakan speed. Kita tidak menundanya lagi supaya tidak menghambat kelancaran pemilu di daerah-daerah," tambah dia.

 

Katanya lagi, pendropingan logistik ke sejumlah distrik lainnya disusul menggunakan jalan darat. Meski terjadi penundaan itu, KPU tetap optimis Pilgub 27 Juni 2018 di Merauke dapat berjalan serentak.