Satgas Pamtas Yonif 405/SK melaksanakan patroli patok perbatasan RI-PNG MM.7.6 di daerah Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digoel, Papua. Patroli patok perbatasan dengan jarak tempuh 43 kilometer dari Pos Kalikao Satgas Pamtas Yonif 405/SK ini dalam rangka menjaga wilayah kedaulatan NKRI di sektor Selatan Papua. “Perjalanan menempuh medan sulit dan cuaca yang tidak menentu, tidak menjadi penghalang anggota Satgas Pamtas Yonif 405/SK melaksanakan tugas pokok, demi menjaga kedaulatan wilayah NKRI,” kata Dansatgas Pamtas Yonif 405/SK, Letkol Inf. Diantoro, Senin (4/9).
Menurutnya, selama empat hari dengan mengenakan baju basah karena air hujan serta berbekal logistik seadanya, akhirnya anggota Satgas Pamtas Yonif 405/SK berhasil menemukan patok MM. 7.6 perbatasan negara RI-PNG. Dalam pelaksanaan patroli patok perbatasan kali ini, Satgas Pamtas Yonif 405/SK singgah di Kampung Wamko, Dinggo dan Benkim untuk melaksanakan pengobatan dan pemberian bantuan bahan makanan kepada masyarakat setempat. Selain itu lanjut dia, Satgas Pamtas Yonif 405/SK juga melaksanakan pendataan penduduk untuk mengecek identitas warga, dibuktikan Kartu Keluarga (KK) maupun Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Saat pendataan, Satgas Pamtas Yonif 405/SK menemukan beberapa orang warga negara Papua Nugini (PNG), yang masih bermukim di wilayah Indonesia khususnya di Kampung Benkim. Pada kesempatan itu, Satgas Pamtas Yonif 405/SK memberikan penjelasan dan pemahaman kepada warga, untuk mematuhi hukum tentang kewarganegaraan, juga menghimbau warga PNG segera kembali ke wilayahnya. “Patroli pengecekan patok tersebut merupakan salah satu tugas pokok yang harus dilaksanakan Satgas Pamtas Yonif 405/SK. Melakukan pengobatan dan pemberian bantuan makanan, adalah wujud kepedulian sosial Satgas terhadap masyarakat di sekitar tapal batas Negara RI-PNG,” ujarnya. Untuk warga PNG yang masih tinggal di wilayah Indonesia lanjut dia, harus ada solusi bersama memecahkan masalah itu.
0 Komentar
Komentar tidak ada