Berita Utama

Besok Hari Ketujuh Perbaikan Kabel Optik Merauke-Sorong

Merauke - Berdasarkan keterangan dari PT. Telkom, perbaikan kabel optik di perairan Merauke-Sorong akan berlangsung satu minggu, terhitung tanggal 1 Maret 2023.

Masyarakat sebagai pengguna jasa berharap Telkom menepati janji sebagaimana keterangan pers yang disampaikan sebelum perbaikan dilakukan. Hanya saja kondisi cuaca sangat mempengaruhi, bisa saja bergeser dari waktu yang direncanakan. 

"Jadi kita tunggu sampai tanggal 7 sore, karena ini lawannya alam, kabelnya harus diangkat ke kapal baru dilakukan perbaikan," terang Kadis Kominfo PPS, Thobias Tapumbi melalui Kabid Aplikasi dan Informatika. Nugroho Aristanto, Senin (6/3/2023) di ruang kerjanya. 

Diuraikan, syarat penyambungan kabel optik harus bebas dari air,minyak, debu atau kotoran dan butuh waktu. Disebutkan, jalur telekomunikasi yang ada di Merauke sebagai Ibukota Provinsi Papua Selatan terdapat tiga jalur. Pertama, jalur yang dibangun oleh Telkom melalui Sistem Komunikasi Kabel Laut Sulawesi, Maluku, Papua Cabel Sistem - SKKL SMPCS saat ini baru satu jalur yang lewat laut selanjutnya akan dikembangkan jalur kedua atau jalur backup karena jalur SKKL yang ada diketahui bersama sudah mengalami empat kali putus. Sehingga akan dibuat jalur kedua dari Merauke-Tual, yang diperkirakan paling lambat akan selesai dikerjakan di tahun 2025. 

"Saat ini masih proses tender untuk kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan. 

Kita tidak tahu proses tendernya kapan selesai, tapi perkiraannya paling lambat penarikan kabel selesai 2025," terangnya lagi. 

Kemudian jalur kedua, melalui Palapa Ring Timur (PRT). PRT ada dua jalur yang menuju ke Merauke, pertama dari Jayapura-Wamena-Boven Digoel menuju Merauke. Hanya masih terkendala akses dari Jayapura ke Wamena, karena belum dibangun infrastruktur jalan. Pasalnya, kabel fiber optik yang di darat bisa digelar apabila sudah ada pengaspalan jalan sebab pekerjaan yang dilakukan membutuhkan kendaraan. Belum bisa digelar ketika jalan masih berupa jalan tanah dan berlumpur, dengan alasan ketika ada pengerasan dan pengaspalan jalan dikhawatirkan kabel akan mengalami kerusakan akibat digilas alat berat. 

"Jadi masih menunggu proses jalan dibangun dari Jayapura-Wamena, lanjut Waropko-Boven-Merauke," sambung Kabid Informasi dan Aplikasi. 

Berikut PRT dengan jalur dari Asmat- Mappi masih menggunakan kabel optik, namun setelah dari Mappi menuju Boven Digoel menggunakan radio. Kapasitas backbone yang dilewati radio hanya 1 Giga dibagi dua 500 Mega untuk Moratelindo dan 500 Giga untuk Telkom, sementara kebutuhan Merauke kurang lebih 10 Giga. Jadi backup untuk di Merauke sendiri selain lewat Palapa Ring Timur apabila SKKL Telkom putus maka Telkom akan menggunakan jalur PRT lewat radio yang 500 Mega kemudian ada backup satelit Starlink 500 Mega dan backup link Telkomsel sebesar 1 Giga. 

"Jadi kapasitasnya memang jauh di bawah. Untuk menambahkan kapasitas backbone masih proses dalam perizinan dan ini tidak mudah," ucapnya.(Get)