Terhitung bulan Juli hingga Desember 2018, beberapa ruangan di RSUD Merauke, Papua direhabilitasi. Penerimaan pasien rawat nginap dibatasi dan dialihkan ke rumah sakit Bunda Pengharapan dan RS Angkatan Laut Merauke.
Direktur RSUD Merauke, dr. Navil Muskita menyampaikan permohonan maaf sekaligus meminta pengertian dari masyarakat untuk pengerjaan yang akan berjalan dalam waktu 6 bulan ke depan.
"Ada beberapa ruangan yang kita rehap, otomatis pasien akan digabungkan dengan ruangan lain. Sebagian besar kita akan alihkan ke rumah sakit lain," jelasnya di Merauke, Sabtu (07/07).
Adapun ruangan yang direhabilitasi adalah ruangan gizi, infeksi, penyakit dalam, kamar jenasah dan bank darah. Pembangunan fisik tersebut akan menyerap anggaran sekitar 20 miliar dana alokasi khusus (DAK).
"Demi meningkatkan pelayanan dan kelayakan fasilitas di RSUD Merauke, kami mohon dukungan masyarakat. Sehingga pelayanan akan lebih baik dan memberikan kenyamanan bagi pasien," tambah dr. Navil.
Sementara itu,lanjut dia, pasien rawat jalan dan melakukan pengobatan rutin akan dilayani seperti biasa.
0 Komentar
Komentar tidak ada