Berita Utama

Pemprov Papua Selatan Salurkan Bantuan Bama Untuk Warga Terendam Air di Matandi

Merauke - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan menyalurkan bantuan bahan makanan (Bama) bagi warga yang rumahnya terendam air di Kampung Matandi, Distrik Merauke.

Bantuan bahan makanan tersebut berupa supermi, minyak goreng dan beras yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Paskalis Imadawa pada Kamis, (3/4/2025) malam sekira pukul 19.00 WIT.

Meski malam hari, Paskalis turun langsung ke lokasi kejadian meninjau kondisi rumah-rumah yang terendam air serta warga yang mengalami dampak tersebut.

Saat tiba, Paskalis mengenakan sepatu but lalu berenang menuju salah satu rumah yang terendam air demi berdiskusi langsung dengan warga dan anak-anak yang terdampak.

Sebelum menyerahkan bantuan, Wagub Paskalis mengatakan dari laporan yang diterima, ada enam rumah yang dilaporkan terendam air akibat luapan tiga sungai kecil disekitar kampung.

"Enam rumah itu harus diperhatikan dengan baik. Bantuan ini diperuntukan khsusus untuk enam rumah terendam air," kata Wagub Paskalis saat berbincang dengan orang dewasa dan anak-anak.

Wagub Paskalis meminta agar tidak ada perkelahian di antara warga terkait bantuan yang diserahkan. Warga yang rumahnya tidak terendam air tidak menerima bantuan.

"Jangan berkelahi karena bantuan ini. Jangan warga yang tinggal di rumah panggung yang tidak terendam air juga bilang harus dapat bantuan," tegas Paskalis.

Dia menyarankan kepada warga yang tinggal di enam rumah terendam air agar menggunakan kompor untuk masak.

"Harus masak pakai kompor, pak RT harus lihat benar apakah rumah-rumah yang terendam air itu ada kompor atau tidak,"ujarnya.

Paskalis memberikan sejumlah uang kepada RT untuk dibagikan warga terendam air membeli minyak tanah di kompornya agar bisa digunakan selama seminggu untuk masak.

"Uang yang saya kasih untuk membeli minyak tanah, misalnya satu rumah ada kompor kasi uang untuk beli minyak tanah,"kata dia.

Sementara itu, Patrisius Dacisi, salah satu warga Kampung Matandi yang rumahnya juga ikut terendam air menjelaskan, air meluap naik dari tiga sungai disekitar kampung itu pada Rabu (2/4/2025) subuh.

"Air meluap naik Rabu kemarin, pas subuh. Akibatnya tempat tidur dalam kamar basah, kasur basah, tulang belakang basah, kaget bangun air sudah tergenang di dalam rumah,"ujar Patrisius.

Menurut Patrisius, air yang merendam rumah miliknya setinggi lutut orang dewasa itu mengakibatkan seluruh lantai rumah panggung Patrisius yang beralas papan seluruhnya tergenang air.

"Dapur saya sedikit tinggi jadi air hanya dibawah kolong papan rumah,"kata dia.

Baca Juga : Pesan Gubernur Apolo dan Bupati Yosep Gebze Malam Takbiran 1 Syawal 1446H

Patrisius mengatakan, ada tiga sungai kecil disekitar kampung itu yang meluap naik akibat warga sekitar menggali ketiga sungai kecil itu dengan maksud mengeluarkan air tapi malah sebaliknya airnya naik dan susah turun dan merendam enam rumah.(Get)