Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Anim Ha Kabupaten Merauke, Papua beraudiensi dengan Kapolres Merauke, AKBP Bahara Marpaung, Selasa (12/9).
Audiensi ini bertujuan meminta dukungan, menyampaikan beberapa masalah yang terjadi dan berkembang di Kabupaten Merauke. Polres diajak bekerjasama mendukung program kerja LMA setempat.
Terkait masalah kamtibmas, Ketua LMA Merauke, Frederikus Wanim Mahuze mengatakan, ada ujaran kebencian di media sosial yang terlihat sangat tidak etis. Polres diminta melakukan pembinaan kepada pihak-pihak yang diangggap melakukan perbuatan fitnah di media sosial.
“Perlu ada teguran kepada mereka, supaya menggunakan cara yang santun jika ingin menyampaikan kritikan terhadap semua aspek,” katanya dalam pertemuan di salah satu hotel di Kota Merauke.
Kapolres Merauke, AKBP Bahara Marpaung menyatakan siap mendukung program kerja LMA. Untuk masalah kamtibmas dan poin-poin yang disampaikan, kepolisian sudah melakukan langkah-langkah.
“Polres Merauke sudah melakukan langkah-langkah tindakan preventif dan persuasif, bahkan penegakan hukum dalam menekan dan mengatasi masalah yang ada,” kata AKBP Bahara Marpaung.
Mengenai kebencian di medsos, pihaknya akan melakukan penyelidikan, ketika ada laporan polisi dari pihak yang merasa di difitnah atau dirugikan, disertai bukti akurat.
Mengenai minuman lokal kata Bahara Marpaung, ini kembali kepada niat pribadi seseorang untuk tidak memproduksi dan tidak mengkonsumsinya. Jika itu dapat dilakukan, resiko minuman lokal dapat teratasi.
“Setiap masalah dan berbagai tujuan atau program kerja akan mencapai keberhasilan, kalau ada kerjasama dan koordinasi yang baik semua pihak.
Berita Umum
0 Komentar
Komentar tidak ada