Merauke - Bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze minta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke Romanus Kande Kahol untuk lakukan perubahan dalam kepemimpinannya.
Pasalnya, tenaga pendidikan masih menjadi persoalan dari waktu ke waktu, ada guru yang rajin dan menunjukkan dedikasinya, tetapi ada juga guru yang kebetulan jadi guru. Mungkin cita-cita awal bukan jadi guru, berbeda dengan yang tetpanggil sehingga akan terlihat kinerjanya.
Hal ini disampaikan Bupati Merauke setelah menyaksikan sendiri ketika turun ke kampung, ia menemukan hanya ada guru honorer dan PPPK sementara guru PNS tidak ada di tempat.
"Saya harapkan di bawa kepemimpinan pak Romans itu ditertibkan. Lakukan urusan pendidikan ini dengan mematuhi ketentuan perundang-undangan. Disiplin pegawai harus didata dengan peraturan yang berlaku. Disiplin harus ditunjukkan mulai dari tempat ini. Dinas yang akan memanusiakan manusia. Kalau hari ini tingkat kriminal tinggi maka harus jadi pertanyaan bagi kita semua kenapa itu terjadi. Kita harus menjadi penerang bagi sesama terutama generasi muda. Ada pilihan bagi anak-anak supaya mendapatkan pendidkan yang layak untuk menciptakan kemandirian," kata Bupati Yoseph Bladib saat serahterima jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke dari Agustinus Sugyanto ke Romanus Kande Kahol, Selasa, (10/6/2025).
Dikatakan, untuk mencetak SDM yang hebat di wilayah Merauke perlu kolaborasi yang baik untuk mencapainya. Tenaga pendidik harus terpanggil untuk bekerja dengan sepenuh hati supaya mutu pendidikan bisa dikejar dan dicapai.
"Apa yang menjadi hak dan tanggungjawab akan kita perhatikan namun ada efisiensi anggaran sehingga terjadi pengurangan di beberapa hal diharapkan untuk dimaklumi."
Sebagai pemimpin baru dan pemimpin muda, Romanus menyatakan dirinya akan konsen untuk mencapai tujuan pembangunan manusia. Menurutnya ada banyak tantangan yang dihadapi di Papua sehingga harus ditangani dengan penanganan dasar yakni SDM anak-anak melalui pendidikan gratis.
Untuk mencapai cita-cita tersebut ia berharap dukungan seluruh pejabat dan staf guna sama-sama menjadi garam dan terang bagi dunia pendidikan. Jika selama ini sifat garam menjadi kurang asin dan terang menjadi redup, maka ia akan menambahkan rica (cabe) untuk memberikan cita rasa yang berbeda.
Artinya, ia akan lebih tegas dalam berbagai persoalan pendidikan terutama ketegasan kepada tenaga pendidik yang selama ini bekerja sesuka hati.
Baca Juga : Gubernur Apolo dan Bupati Yoseph Lepas Gema Takbir Idul Adha di Merauke
"Saya akan sungguh-sungguh memperbaiki dunia pendidikan dan memastikan pelajaran belajar dan mengajar berjalan di sekolah-sekolah," tandasnya.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada