Berita Utama

37 Kader Ikut Pelatihan Integrasi Malaria, HIV/AIDS, dan TB di Merauke

Merauke - Sebanyak 37 kader dari tujuh Puskesmas di Kabupaten Merauke mengikuti Pelatihan Integrasi Kader Malaria, HIV/AIDS, dan Tuberculosis (TB) yang diselenggarakan oleh Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (PERDHAKI).

Kegiatan berlangsung di ruang meeting Khidup Hotel Swiss-Belhotel Merauke, Senin (28/7/2025). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader Perkasa (sebutan bagi kader integrasi) agar mampu menjalankan peran secara efektif dalam mendukung implementasi program penanggulangan tiga penyakit menular utama di Merauke.

“Selain kasus HIV yang meningkat, penyakit Sipilis juga menunjukkan tren kenaikan dalam dua tahun terakhir. Ini menjadi pekerjaan rumah berat, mengingat pemerintah menargetkan tidak ada lagi kasus baru HIV, TB, dan malaria pada tahun 2030,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevile Muskita dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa semua penderita HIV yang ditemukan harus segera mendapatkan pengobatan ARV dan didampingi secara konsisten agar semangat hidup mereka tetap tinggi. Selain itu, kader juga diimbau untuk lebih peka dalam mengedukasi masyarakat mengenai bahaya malaria.

“Malaria sering dianggap sepele, padahal penularannya berbeda dari TB dan HIV karena melalui gigitan nyamuk. Ini justru lebih sulit dihindari. Edukasi kepada masyarakat menjadi sangat penting,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang PERDHAKI Kabupaten Merauke sekaligus Program Manajer SSR PW KAMe, Eka Chris Prasetia, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran kader di lapangan.

“Tugas utama kader tetap pada penanggulangan malaria, namun melalui pelatihan ini, mereka juga dibekali kemampuan untuk mengedukasi masyarakat tentang HIV/AIDS dan TB,” jelas Eka.

Pelatihan ini juga mencakup materi keterampilan komunikasi berbasis perubahan perilaku, skrining sederhana terhadap gejala, hingga pencatatan dan pelaporan.

“Kami ingin kader tidak hanya aktif menyampaikan informasi ke layanan kesehatan, tetapi juga bisa menerima dan menindaklanjuti informasi dari puskesmas. Ini penting untuk membangun koordinasi yang kuat di tingkat akar rumput,” ujarnya.

Eka berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri para kader Perkasa dalam menjalankan tugas secara sukarela, terutama saat turun langsung ke kampung-kampung untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Baca Juga : TNI dan Masyarakat Gotong Royong Siapkan Material untuk Bangun MCK di Kamno Sari

Pelatihan diikuti dari Puskesmas Mopah, Rimba Jaya, Karang Indah, Samkai, Kuprik, Tanah Miring, dan Kelapa Lima.(Get)