Masyarakat Kampung Rawa Biru Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua berpartisipasi melakukan pemeliharaan aliran air di Rawa Biru yang merupakan pasokan sumber air bersih bagi warga Merauke melalui pembersihan tebu rawa yang tumbuh di dalam air.
Bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Wasur, saat ini kurang lebih sudah mencapai 2 hektar luas wilayah rawa yang sudah dibersihkan. Sehingga daerah aliran lepas Rawa Biru semakin luas.
"Kami memberikan bantuan kepada warga berupa perahu motor dan peralatan sehingga selain mereka pakai untuk mencari ikan, sambil mereka membersihkan tebu rawa yang ada di sumber air bersih," jelas Kepala Balai Taman Nasional Wasur Merauke, Ronal Hutasoit, Rabu (25/07) di Merauke.
Katanya, masyarakat menggunakan cara manual untuk membersihknnya dengan memotong dan mengangkat hingga akar tumbuhan. Sebab, jika dibiarkan, tumbuhan tersebut akan menutup aliran air, menyebabkan pendangkalan akibat pengendapan hingga akan terbentuk daratan.
Terkait pemeliharaan sumber air di Rawa Biru ini, Kepalan Balai Tamnas Wasur berharap, semua pihak dapat mengambil bagian dalam menjaga dan memeliharanya. Terutama Pemerintah Daerah Merauke diharapkan menyiapkan program rutin pemeliharaan terhadap rawa tersebut.
"Kalau tidak diangkat rumputnya, dalam beberapa tahun kedepan debit air akan menyusut akibat pendangkalan," ucapnya.
0 Komentar
Komentar tidak ada