Buka FGD Penyusunan TPB, Sekda Papua Selatan Minta Seriusi Perencanaan Pengentasan Kemiskinan

Merauke - Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Papua Selatan menggelar kick off dan FGD penyusunan Tim Percepatan Pembangunan atau TPB/SDGs (Tujuan Pembanguanan Berkelanjutan/ Susitainable Development Goals) Povinsi Papua Selatan periode 2025-2029.

Tujuan pelaksanaan penyusunan RAD TPB adalah;

1. Menyusun dokumen rencana aksi daerah Provinsi Papua Selatan Periode 2025-2029

2. Mengusulkan penetapan peraturan gubernur Papua Selatan tentang RAD TPB menjadi landasan hukum yang mengikat dalam pelaksanaan pencapaian target pembangunan berkelanjutan di Papua Selatan

3. Meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat dan pelaku pembangunan berkelanjutan

4. Membangun mekanisme monitoring dan evaluasi sistematis sebagai dasar pengambilan kebijakan dan perbaikan program secara berkelanjutan.

"FGD kali ini akan menentukan rencana lima tahun ke depan. Kalau dari perencanaan ini kita tidak serius maka kita akan mewarisi kegagalan lima tahu. Sehingga kita harus berperan aktif, datang tepat waktu dan berpikir secara baik," ujar Sekda Papua Selatan, Ferdinandus Kainakaimu di Sunny Day Inn Merauke, Rabu, (12/11/2025).

_{Kick off dan FGD penyusunan Tim TPB Papua Selatan Periode 2025-2029.}

Melalui OPD dan instansi terkait akan melihat tentang ruang lingkup yang mencakup keanekaragaman hayati yakni pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu agenda global yang disepakati PBB pada tahun 2015 untuk mengakhiri kemiskinan," sambung Ferdinandus.

Sekda mengatakan, ketika berbicara soal kemiskinan, Papua dan Papua Selatan masih banyak orang miskin karena penghasilan belum mencapai Rp500.000. Perlu ada upaya dan perjuangan untuk mengentas kemiskinan, salah satunya kerja keras dari para pihak dan OPD terkait melalui program yang tepat sasaran dan menyentuh masyarakat sehingga pengurangan angka kemiskinan dapat terwujud.

Dia menambahkan, hasil diskusi yang baik dalam FGD ini akan dimasukan sebagai poin penting guna mengubah arah kebijakan yang akan bermanfaat, selain melindungi planet atau lingkungan tetapi juga memastikan kesejahteraan masyarakat.