Merauke - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Papua Selatan menyelenggarakan konggres ordinary/biasa 2025 untuk penyesuaian Satatuta.
Diawali dengan pencabutan status anggota lama 2019 dan pemberlakukan statuta 2025 serta petunjuk organisasi baru yakni pencabutan status keanggotaan dari Merauke Putra yang sudah tidak aktif sekira 10 tahun lebih namun masih tercatat dalam data base PSSI.
"Sehingga pada kongres ini, ketentuannya bisa mencabut atau mengesahkan klub atau anggota baru," terang Sekretaris Asprov PSSI Papua Selatan, Arnold Rudolf di Sunny Day Inn Merauke, Senin, (22/12/2025).
Kongres biasa tersebut diikuti dari Askab empat kabupaten dan klub anggota yakni Persimer Merauke, Perisbodi, Persias Asmat dan Persimap. Selain itu tiga calon anggota yakni Golden FC, Noterdam FC dan Befak Romans.
Tiga calon anggota ini diminta segera melengkapi persyaratan yang diwajibkan supaya dapat disahkan pada pertengahan 2026 sebagai anggota tetap dan selanjut bisa memiliki hak suara.
Arnold menuturkan bahwa dalam Statuta baru, tidak ada lagi istihal Exco PSSI (Komite Eksekutif PSSI) bagi PSSI Kabupaten maupun Provinsi sebab istilah ini hanya berlaku di PSSI pusat. Selanjutnya dalam Statuta terbaru PSSI provisi dapat menunjuk ketua Askab atau PSSI Kabupaten.
"Karena di Statuta lama Kabupaten melaksanakan kongres untuk menentukan ketua, tapi untuk terbarunya bisa ditunjuk oleh Ketua PSSI provisi," kata Arnold.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Anugerahkan Paritrana Award 2025 Tingkat Provinsi Papua Selatan
Kongres biasa 2025 ini juga disampaikan program kerja PSSI Papua Selatan 2026. Di antaranya akan dilaksanakan Liga 4 atau piala Gubernur Papua Selatan yang akan dilaksanakan pada bulan Februari 2026. kemudian untuk persiapan Pra-PON dan kegiatan peningkatan SDM bagi perangkat pertandingan.(Get)








0 Komentar
Komentar tidak ada